Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Mahfud MD Tantang PA 212 Terkait Konser Coldplay

Mahfud memang sempat berkomentar kalau dia akan menyiapkan aparat keamanan untuk menjamin keberlangsungan konser Coldplay.

Hoaks Mahfud MD Tantang PA 212 Terkait Konser Coldplay
Header Periksa Fakta Mahfud MD Tantang PA 212. tirto.id/Fuad

tirto.id - Rencana kedatangan grup musik asal Inggris Coldplay ke Indonesia untuk menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November 2023 mendapat respon beragam dari masyarakat. Tidak hanya mereka yang pro, ada juga yang kontra dengan kedatangan grup ini.

Salah satu pihak yang menolak keras kedatangan Chris Martin cs adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212. Salah satu alasan utama kelompok tersebut menolak kedatangan Coldplay ke Jakarta adalah karena menurut klaim mereka, para personel Coldplay mendukung kampanye lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). PA 212 menyebut bahwa mereka akan mengepung bandara ketika grup musik itu datang ke Indonesia dan mengancam melakukan unjuk rasa dan memblokir stadion GBK.

Isu ini pun menjadi perbincangan ramai di media sosial. Tidak hanya beragam komentar publik di berbagai platform yang bertebaran, tapi juga beragam narasi yang bermuatan disinformasi banyak ditemukan.

Salah satu klaim yang berseliweran di Facebook terkait polemik kedatangan Coldplay ke Indonesia adalah soal tanggapan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang disebut menantang PA 212.

Akun "Seputar Nusantara" mengunggah sebuah video singkat dengan narasi yang berbunyi, "MAHFUD T4NT4NG PA 2i2, COBA SAJA K4LAU BER4N1 KEPVNG BANDARA," begitu bunyi pesan penyerta video.

Foto Periksa Fakta Mahfud MD Tantang PA 212

Foto Periksa Fakta Mahfud MD Tantang PA 212. hotline periksa fakta

Unggahan ini pun mencuri perhatian publik. Sampai Selasa (23/5/2023), dalam kurun waktu 4 hari, konten tersebut sudah disaksikan 540 ribu kali. Sementara unggahan ini secara keseluruhan telah mendapat 7.400 tanda suka (likes) dan 2.900 komentar. Selain itu, unggahan ini juga telah dibagikan ulang sebanyak 202 kali.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Mahfud MD menantang PA 212 untuk mengepung bandara terkait rencana kedatangan Coldplay ke Indonesia?

Pemeriksaan Fakta

Setelah Tirto menyaksikan keseluruhan video berdurasi 11 menit 34 detik tersebut, didapatkan kalau video tersebut terdiri dari sejumlah cuplikan dari acara debat, yang kemudian diakhiri dengan penyampaian sebuah narasi. Sepanjang video juga beberapa potongan video yang memperlihatkan massa aksi demo, Mahfud MD, serta Coldplay.

Di bagian awal video terdapat suara narator yang menyampaikan narasi serupa yang ada di keterangan penyerta.

"Menkopolhukam tantang PA212 kerahkan massa untuk blokade bandara terkait penolakan Coldplay. 'Silahkan saja kalau berani, saya siapkan aparat!'," begitu ucapnya.

Kalimat yang disampaikan terakhir seolah merupakan kutipan langsung dari Mahfud MD. Untuk mengecek keabsahannya, Tim Riset Tirto menelusuri lewat mesin pencarian Google terkait komentar Mahfud MD menyoal penolakan PA 212 terhadap kedatangan Coldplay.

Berdasar hasil penelusuran, komentar Mahfud MD terkait hal ini hanya dari diskusi yang dilakukan di acara Musyawarah kanal jurnalis Najwa Shihab di kanal Youtube-nya.

Dalam acara tersebut, komentar Mahfud terhadap konser tersebut cenderung positif. Ia mendukung terselenggaranya konser konser Coldplay yang dianggapnya sebagai hiburan semata.

"Ini kan hiburan, nggak apa-apa sih kalau menurut saya. Ya, nonton saja anak-anak muda kalau mau, tidak usah takut. Dan saya kira aparat keamanan juga saya siapkan," ujarnya.

Meskipun sama-sama menegaskan akan disiapkannya aparat keamanan untuk memastikan konser Coldplay di Jakarta nantinya berjalan, dalam kutipan aslinya, tidak ada ucapan menantang PA 212 untuk mengepung bandara seperti yang dinarasikan video Facebook.

Lebih lanjut, lebih dari setengah dari video di Facebook tersebut mencuplik acara debat yang salah satu narasumbernya Wakil sekretaris jenderal PA 212 Novel Bamukmin. Menurut penelusuran Tirto, acara debat tersebut adalah program "Catatan Demokrasi tvOne" yang dipublikasikan oleh tvOne, dengan judul acara "Geger Penolakan! 'Pelangi' di Balik Konser Coldplay".

Selain Novel, terdapat lima orang narasumber lain di acara ini, namun tidak ada Mahfud MD di antaranya. Bisa disimpulkan bahwa narasi menantang PA 212 yang disebutkan di judul video juga tidak terjadi di acara tersebut.

Cuplikan-cuplikan yang diambil dari acara debat tersebut membahas tentang rencana Coldplay untuk datang ke Indonesia serta alasan penolakannya. Kemudian ada pula diskusi terkait upaya-upaya yang bisa dilakukan agar konser tetap dapat berjalan tanpa mengganggu keamanan. Namun, dari sekitar tujuh menit cuplikan dari acara debat, tidak ada pembahasan mengenai Mahfud MD yang menantang PA 212.

Sejumlah footage penampakan massa aksi demo, penampakan Mahfud MD, dan Coldplay juga hanya sebagai ilustrasi, serta tidak berhubungan langsung dengan narasi yang disampaikan di judul video.

Di bagian akhir video, narator menyampaikan informasi soal tanggapan Mahfud MD dan komentar publik di media sosial terkait rencana blokade PA 212.

Menurut hasil transkrip video, didapatkan kalau informasi yang disampaikan olah narator adalah pembacaan artikel berita. Terdapat setidaknya dua artikel yang dibacakan.

Artikel pertama dari Suara.com terkait tanggapan Mahfud MD. Inti dari artikel ini ada pada komentar Mahfud MD dari acara "Musyawarah" bersama Najwa Shihab soal akan disiapkannya aparat untuk mengamankan konser Coldplay. Kembali, di kutipan ini tidak ada nada menantang dari Mahfud ke PA 212.

Artikel kedua yang dipublikasikan Radar Mukomuko berfokus soal tanggapan publik di media sosial. Artikel ini tidak menyinggung sama sekali soal Mahfud MD.

Kesimpulan

Hasil dari pemeriksaan fakta menunjukkan bahwa tidak benar Menkopolhukam Mahfud MD menantang PA 212 untuk mengepung bandara terkait rencana kedatangan Coldplay ke Indonesia. Mahfud memang sempat berkomentar mengenai hal ini dan mengatakan akan menyiapkan aparat keamanan. Namun, tanggapan Mahfud ini dari sesi diskusi dan tidak bersifat menantang sebagaimana dinarasikan video. Narasi yang disebutkan di video bukanlah kutipan langsung pernyataan Mahfud MD.

Sebagian besar konten dalam video juga adalah cuplikan dari acara debat yang yang di dalamnya tidak ada Mahfud sebagai narasumbernya.

Oleh sebab itu narasi di Facebook kalau Mahfud MD menantang PA 212 terkait rencana pengepungan bandara dapat dikategorikan salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty