Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Konten AI Iriana Jokowi Bagi-Bagi Hadiah

Video aslinya berasal dari momen ketika Iriana memberikan arahan di acara ulang tahun Dekranas ke-41 pada tahun 2021.

Hoaks Konten AI Iriana Jokowi Bagi-Bagi Hadiah
Header Periksa Fakta Hoaks Konten AI Mencatut Iriana Jokowi Bagi-bagi Hadiah. tirto.id/Parkodi

tirto.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) semakin cepat dan beragam bentuk pengaplikasiannya. Di media sosial, beberapa konten mulai memanfaatkan teknologi AI.

Celakanya, beberapa konten AI ini bermuatan disinformasi. Tidak sedikit juga yang berisikan penipuan.

Terbaru, Tirto menemukan unggahan mencurigakan di Instagram yang berisikan klaim bahwa Ibu Negara, Iriana (sering disebut juga Iriana Jokowi), membagi-bagikan uang tunai untuk masyarakat. Unggahan tersebut kami temukan dari unggahan akun @berbagiuang2023 bertanggal 6 Oktober 2024 (arsip).

Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan Iriana sedang menyampaikan pesan bagi-bagi hadiah berupa uang tunai.

Assalamualaikum, saya Ibu Iriana Jokowi, di akhir bulan, masa jabatan saya sebagai ibu presiden. Saya bernazar, di akun tiktok pertama saya ini, barangsiapa ketahuan follow dan share video ini, saya akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Senilai Rp25 juta. Bukan kebetulan, mungkin ini sudah jadi rezeki kamu,” begitu ucap Iriana dalam video.

Header Periksa Fakta Hoaks Konten Iriana Jokowi

Header Periksa Fakta Hoaks Konten AI Mencatut Iriana Jokowi Bagi-bagi Hadiah. tirto.id/Parkodi

Keterangan penyerta video menyebut sebuah kontak nomor WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Per 14 Oktober 2024, video pendek ini telah mengumpulkan 6 ribu tanda suka.

Kami juga menemukan unggahan serupa di platform TikTok. Unggahan dari akun @ibuirianajoko, yakni video ini, menyebut klaim serupa (arsip 1). Video ini telah mengumpulkan lebih dari 126 ribu tanda suka (likes) dan telah dibagikan ulang 58 ribu kali per 14 Oktober 2024.

Ada juga unggahan lain, masih di TikTok, dari akun @iriana.jokowi5. Meski menggunakan konten video yang berbeda, tapi isi audionya persis sama (arsip). Unggahan ini telah menjangkau 2 juta penonton.

Konten-konten di TikTok mengarahkan pengguna untuk mengontak nomor yang tercantum di bio akun, modusnya serupa dengan unggahan di Instagram.

Lalu bagaimana kebenarannya apakah benar ada unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang?

Pemeriksaan Fakta

Tirto menonton keseluruhan video yang tersebar di Instagram dan TikTok. Video tersebut cenderung sama, dengan sedikit perbedaan pada teks dalam video. Namun selebihnya, audio dan informasi yang disampaikan terbilang identik.

Tirto curiga adanya keterlibatan AI dalam penyuntingan konten karena audio yang terdengar janggal. Beberapa potongan kalimat seperti tidak pas dan natural. Selain itu, pengalihan informasi ke nomor kontak WhatsApp juga mencurigakan.

Kami mencoba melakukan pengujian menggunakan perangkat pemindai konten AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian konten audio oleh Hive Moderation menyimpulkan, ada 99,9 persen kemungkinan konten audio dibuat dengan bantuan AI.

Kami kemudian mencoba mengambil salah satu potongan video Iriana dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Kombinasi hasil pencarian dengan Yandex dan Google Lens mengarahkan kami ke foto berikut dari artikel Langgam.id. Di dalam artikel dijelaskan, foto tersebut adalah potongan gambar saat Iriana menghadiri secara virtual acara syukuran ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-41. Informasi serupa juga tercantum di situs payakumbuhkota.go.id.

Hasil pencarian kami di situs berbagi video, YouTube, mengarahkan ke video acara berikut dari kanal DEKRANAS Indonesia pada tahun 2021 lalu. Terlihat dalam video Ibu Iriana memberikan arahan di puncak acara.

Dalam kesempatan tersebut, Iriana, yang juga pembina Dekranas, menyampaikan ucapan selamat bagi HUT Dekranas. Dia juga mengajak Dekranas untuk menjadikan peringatan acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kembali kerajinan nusantara dan transformasi digital.

Tidak ada informasi mengenai bagi-bagi hadiah seperti narasi di TikTok dan Instagram. Klaim video di media sosial juga makin tidak masuk akal karena di video tersebut disebut Iriana ada di bulan terakhir masa jabatannya, sementara video asli dari kejadian tersebut berasal dari tahun 2021.

Tirto juga mencurigai konten yang tersebar di Instagram dan TikTok adalah konten foto yang dipadukan dengan konten audio untuk kemudian menjadi video dengan muatan AI. Hal ini bisa diimplementasikan lewat perangkat pembuatan AI, misalnya Hedra.

Perangkat pembuat konten AI Hedra biasanya menaruh watermark di sisi kanan bawah gambar. Dalam konten Tiktok dan Instagram sisi tersebut ditutupi text box bertuliskan "amanah untukmu".

Tirto mencoba membedah konten lain dari akun @berbagiuang2023 dan menemukan video berikut (arsip). Menggunakan sosok Mamah Dedeh, narasi yang dibuat serupa dengan konten bagi-bagi hadiah dari Iriana. Namun, di video ini watermark di sisi kanan bawah tidak tertutupi, meski terpotong sebagian.

Kami mencurigai penggunaan aplikasi Hedra untuk membuat konten gambar Iriana, dipadukan dengan audio untuk membuat konten soal bagi-bagi hadiah yang tersebar di TikTok dan Instagram tersebut.

Tirto juga tidak menemukan adanya akun media sosial resmi Iriana di platform apapun hingga dengan 14 Oktober 2024.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video tersebut diduga kuat merupakan buatan AI yang mengkombinasikan foto dengan audio, yang diolah menggunakan aplikasi sejenis Hedra.

Hasil penelusuran Tirto juga menemukan video dengan latar serupa. Dalam video tersebut, Iriana memberikan arahan dalam acara syukuran ulang tahun Dekranas ke-41 pada tahun 2021. Di acara tersebut, Iriana tidak menyebut apapun soal bagi-bagi hadiah.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait IRIANA JOKOWI atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty