Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Erdogan Mengirim Pasukan Tempur Turki ke Gaza

Video yang tersebar di media sosial adalah latihan gabungan Angkatan Bersenjata Turki di Efes, Provinsi Izmir, bukan pasukan yang masuk ke Gaza.

Hoaks Erdogan Mengirim Pasukan Tempur Turki ke Gaza
Header Periksa Fakta Erdogan Kirim Pasukan Turki ke Gaza. tirto.id/Fuad

tirto.id - Serangan Israel ke Rafah Minggu (26/5/2024), menarik perhatian banyak pihak. Berdasarkan rangkuman Tirto, serangan tersebut menewaskan setidaknya 66 orang yang kebanyakan adalah warga sipil.

Israel mendapat kecaman dari berbagai negara setelah serangan ini. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahkan menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai seorang psikopat, menukil Kompas.

Di media sosial, muncul klaim bahwa Erdogan juga melancarkan aksi militer terhadap Israel dengan mengirim pasukan ke Gaza.

"ALLAHU AKBAR!! Setelah Presiden Turki RT Erdogan mengutuk keras atas serangan bom Israel zionist di Rafah, Erdogan mengatakan Israel adalah terrorist dan #BenjaminNetanyahu adalah PSIKOPAT. Kini pasukan tempurnya di kirim ke Gaza untuk gabung membela Palestina," begitu cuitan akun @21_mozza di X (Twitter) pada Minggu (2/6/2024). (arsip)

Akun @21_mozza juga menyertakan sebuah video yang menunjukkan sebuah armada perang, yang beberapa di antaranya berbendera Turki. Dalam video tersebut terdapat keterangan teks, "Tamat IDF Penjajah, Bravo Turki. Free Palestina, Aamiin Ya Allah".

Foto Periksa Fakta Erdogan Kirim Pasukan Turki ke Gaza

Foto Periksa Fakta Erdogan Kirim Pasukan Turki ke Gaza. foto/hotline periska fakta tirto

Sampai dengan Rabu (5/6/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 2 ribu repost, 50 quotes, dan lebih dari 6 ribu tanda suka. Video yang tertaut dalam unggahan telah disaksikan lebih dari 217 ribu kali.

Tirto juga menemukan unggahan serupa di Facebook dari akun "Iezz Jatt" pada Senin (3/6/2024). Unggahan tersebut berisi pesan dan video yang sama persis dengan unggahan di Twitter, tapi hanya mengumpulkan ratusan penonton.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Erdogan mengirim pasukan tempurnya ke Gaza untuk membela Palestina?

Pemeriksaan Fakta

Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut dan menyimpulkan ini adalah gabungan beberapa klip dari satu kejadian yang sama. Hal ini terlihat dari latar dari medan tempur yang cenderung sama dalam video.

Kami kemudian melakukan penelusuran asal-usul potongan gambar dalam video. Pertama-tama, kami memecah video menjadi beberapa fragmen menggunakan perangkat InVID WeVerivy. Kemudian, kami mengambil beberapa potongan gambar untuk ditelusuri menggunakan metode reverse search image.

Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel berikut yang menggunakan foto kapal pengangkut tank yang serupa dengan video yang beredar. Namun, kapal ini memiliki nomor unit yang berbeda. Artikel dari tahun 2018 tersebut membahas soal keikutsertaan Jerman dalam ajang EFES 2018.

Efes atau Ephesus adalah sebuah kota di Provinsi Izmir, Turki. Selain sebagai kota pariwisata yang ikonik, Efes juga menjadi tempat diselenggarakannya latihan gabungan militer dua tahunan oleh Angkatan Bersenjata Turki. Negara sekutu dan sahabat kerap turut berpartisipasi. Kegiatan dalam latihan gabungan ini di antaranya untuk pengujian taktik dan teknologi serta untuk demonstrasi kekuatan militer Turki ke dunia internasional.

EFES 2024 menjadi ajang teranyar yang terselenggara juga sejak 25 April 2024. Latihan ini melibatkan berbagai fase, termasuk simulasi komputer dan latihan tembak langsung, yang berlangsung di lapangan tembak Doğanbey di distrik Seferihisar, Izmir.

Berdasar petunjuk tersebut, Tirto mencoba mencari video terkait EFES di platform YouTube. Beberapa video muncul dari pencarian terkait latihan EFES 2024. Berdasar informasi yang kami kumpulkan operasi ini memang baru berakhir pada 30 Mei 2024.

Tirto menelusuri sejumlah video yang diunggah media lokal Turki seperti Haber Lütfen, Haber Global, Posta, TV100, Odatv, dan A Haber, yang menunjukkan latihan operasi militer EFES 2024. Sebagian video tersebut mencantumkan logo Anadolu Ajansı (AA), kantor berita nasional Turki.

Terlihat penampakan enam kapal pengangkut pasukan berbendera Turki yang ada di awal bagian video di media sosial, serupa dengan klip dari Haber Lütfen(menit 0:51) dan dari Odatv(16:07). Sampai ke sekitar menit 17, saat pasukan turun dari kapal juga terlihat penampakan yang serupa antara video yang tersebar di media sosial dengan dokumentasi latihan militer EFES 2024 ini.

Selanjutnya, terlihat kapal dengan nomor unit C153, menurunkan pasukan dan unit kendaraan tank. Pasukan tersebut kemudian terlihat bergerak maju bersama dengan beberapa tembakan dari tank.

Video ini serupa dengan unggahan dari Haber Global di YouTube. Di sekitar menit 2:40, terlihat kapal C153, berdampingan dengan kapal C152 menurunkan armada pasukan dan unit tank. Video dari Posta (menit 4:44) juga menunjukkan kejadian serupa dari sudut yang lebih mirip dengan unggahan di media sosial.

Sementara itu, video unggahan akun bernama TV100 juga tampak menunjukkan kejadian serupa dari sudut yang lebih luas. Dari sekitar menit 2:19, terlihat pasukan dan unit tank turun, kemudian di sekitar menit 4:13 terlihat pasukan bergerak maju bersama tembakan dari tank.

Video dari A Haberberikut juga menunjukkan proses yang sama. Dari video ini terlihat lahan di bagian atas, di pinggir jalan, yang diberi tanda "V" berwarna merah. Lahan tersebut juga terlihat di video yang tersebar di media sosial.

Bukti-bukti dari video latihan militer EFES di Turki di atas menjadi bukti kalau kejadian dalam video yang tersebar di media sosial bukan pasukan Turki yang mendarat di Gaza.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, klaim Erdogan mengirim pasukan tempurnya ke Gaza untuk membela Palestina bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan proses latihan militer gabungan Angkatan Bersenjata Turki di Efes, Provinsi Izmir yang berlangsung dua tahun sekali.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty