tirto.id - Dalam sepekan terakhir, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menjadi sorotan publik usai dirinya dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Keputusan menduetkan Anies dan Cak Imin rupanya menimbulkan polemik di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), koalisi pengusung Anies.
Salah satu anggota koalisi, yaitu Partai Demokrat, mencabut dukungan kepada Anies. Mengutip laporan Tirtoyang tayang pada Senin (4/9/2023), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut sikap Anies—yang tidak menjadikan dirinya sebagai cawapres dan lebih memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar—adalah bentuk peremehan atas integritas politik.
Di tengah perbincangan tentang isu ini, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat AHY serta kadernya menggeruduk rumah Anies Baswedan.
Akun "Ailyn Zoila" mengunggah video berdurasi 8 menit dan 16 detik dengan keterangan gambar "BREAKING NEWS AHY GERUDUK RUMAH ANIES TAK TERIMA DIKHIANATI, AHY INSTRUKSIKAN LAKUKAN INI".
Terdapat takarir "GEGER MALAM INI DEMOKRAT SIAP P3-RA-NG, AHY TAK TERIMA DI HI4-N4TI, LANGSUNG GE-RU-DUK RUMAH ANIES," yang menyertai unggahan itu.
Sampul video (thumbnail) memperlihatkan AHY yang tampak sedang berdiri sambil mengepalkan tangan dihadapan sejumlah kader dan pendukung Partai Demokrat yang mengenakan pakaian berwarna biru. Latar dari foto tersebut adalah bus milik Partai Demokrat berwarna biru dengan gambar wajah AHY dan tulisan "S14P".
Sepanjang Senin (4/9/2023) hingga Jumat (8/9/2023) atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 69 tanda suka, 27 komentar, dan telah dilihat sebanyak 12 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut AHY serta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies Baswedan?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto membedah thumbnail yang digunakan dalam video unggahan. Hasil dari penelusuran lewat reverse image search Google Images mengindikasikan foto tersebut tidak berhubungan dengan narasi tentang penggerudukan rumah Anies.
Foto itu berasal dari unggahan akun X—sebelumnya bernama Twitter—resmi AHY yang diunggah pada Senin (3/4/2023). AHY kala itu sedang memberikan keterangan tentang kasus kudeta Partai Demokrat.
Merespons Kepala Staf Presiden Moeldoko yg masih berupaya mengambil alih @PDemokrat mll Peninjauan Kembali (PK) ke MA, selaku Ketua Umum, saya tegaskan bahwa tdk ada bukti baru & celah hukum. Namun, kami tetap waspada thp intervensi politik. Demokrat siap lahir & batin utk… pic.twitter.com/T0JuwRl99q
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) April 3, 2023
Video di menit awal menampilkan beberapa footage, salah satunya cuplikan komentar tentang mundurnya Partai Demokrat dari koalisi pendukung Anies.
Secara keseluruhan, footage tersebut tidak menyinggung klaim AHY serta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies.
Isi video dilanjutkan dengan pembacaan narasi. Tirto kemudian memasukkan kata kunci "demokrat jatim sentil anies belum jadi presiden sudah ingkar" ke mesin pencarian Google untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut. Kata kunci itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator di video.
Hasilnya, Tirto menemukan pemberitaan detikjatim berjudul "Demokrat Jatim Sentil Anies, Belum Jadi Presiden Sudah Ingkar" yang diunggah pada Jumat (1/9/2023).
Secara keseluruhan, berita itu hanya memuat pernyataan Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Mugianto yang menyayangkan keputusan pemilihan Cak Imin sebagai bacawapres Anies.
Isi berita sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim AHY serta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies Baswedan.
Selanjutnya, video diisi oleh pembacaan narasi dengan narasi yang berbeda. Tirto kembali menelusuri asal-usul dan konteks narasi tersebut dengan memasukkan kata kunci "ketua dpd demokrat sumut meradang dan murka" (sesuai dengan narasi yang dibacakan) ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, Tirto menemukan berita Tribun Medan yang diunggah pada Jumat (1/9/2023). Berita tersebut memuat pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatra Utara M. Lokot yang mengomentari dipilihnya Cak Imin sebagai bacawapres Anies.
Secara keseluruhan, berita tersebut tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut AHY serta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies Baswedan.
Terakhir, Tirto mencari tahu asal-usul klaim dan isu ini dengan memasukkan kata kunci "AHY dan Kader Partai Demokrat Geruduk Rumah Anies" ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satu pun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Melansir laporan Tirto, AHY mengakui adanya kekecewaan kader di sejumlah daerah karena merasa dikhianati.
"Saya tahu para kader Partai Demokrat marah dan kecewa. Bukan karena ketumnya tidak jadi cawapres, tetapi karena perjuangan Partai Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur serta melanggar komitmen dan kesepakatan," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat pada Senin (4/9/2023).
Meski begitu, ia berharap para kadernya mau memaafkan Anies yang batal menjadikan AHY sebagai bacawapres.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut AHY serta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies.
Foto yang digunakan sebagai sampul video sama sekali tidak berhubungan dengan klaim unggahan. Narasi di video pun tidak membahas atau membenarkan klaim unggahan.
Jadi, informasi yang menyebut AHY beserta kader Partai Demokrat menggeruduk rumah Anies itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi