Menuju konten utama

AHY Ungkap Alasan Kader Demokrat Marah kepada Anies

Kemarahan kader Demokrat bukan karena dirinya batal menjadi cawapres pendamping Anies, tetapi kemarahan itu muncul karena merasa dikhianati.

AHY Ungkap Alasan Kader Demokrat Marah kepada Anies
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) menyampaikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, alasan kemarahan para kadernya di sejumlah daerah yang diwujudkan dalam bentuk pencopotan baliho Demokrat bergambar Anies Baswedan.

AHY menyebut kemarahan itu dilakukan bukan karena dirinya batal menjadi calon presiden (cawapres) pendamping Anies, tetapi kemarahan itu muncul karena merasa dikhianati oleh pelanggaran kesepakatan.

"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa. Bukan karena ketumnya tidak jadi cawapres, tetapi karena perjuangan Partai Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur. Serta melanggar komitmen dan kesepakatan," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat pada Senin (4/9/2023).

AHY menyebut sikap Anies yang tidak menjadikannya sebagai cawapres dan lebih memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah bentuk peremehan atas integritas politik. Terlebih Anies sempat mengucapkan "lebih baik minta maaf daripada minta izin" saat pidato deklarasinya di Surabaya.

"Namun kenyataannya hal itu tidak mudah untuk diwujudkan. Komitmen menjadi barang yang langka. Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," tegasnya.

Dirinya merasa lebih baik komunikasi tetap terjaga walaupun AHY dan Anies tidak sepakat. Daripada ditinggal deklarasi sepihak, seperti yang dilakukan Anies dan Muhaimin.

"Saya ulangi lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat, agree to disagree. Daripada menerima keputusan yang kami sendiri tidak terlibat dalam prosesnya," jelasnya.

Dirinya juga memerintahkan para kadernya untuk ikut memaafkan Anies yang sebelumnya dianggap mengkhianati kesepakatan piagam Koalisi Perubahan. Dirinya berharap para kadernya mau memaafkan walau tak bisa melupakan sikap Anies yang batal menjadikan AHY sebagai cawapres.

"Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak bisa melupakan," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait KETUM DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat