Menuju konten utama

Hidayat Nur Wahid: Tarik Massal atau Pindah ke Bank Syariah?

Menurut Hidayat rush money yang dimaksud apakah berupa penarikan dana besar-besaran dari bank konvensional atau memindahkan uang dari bank konvensional ke bank syariah secara serentak.

Hidayat Nur Wahid: Tarik Massal atau Pindah ke Bank Syariah?
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri) dan anggota Fraksi PKB MPR Lukman Edy (kanan). Antara foto/Ismar Patrizki.

tirto.id - Isu tentang rush money atau penarikan uang tunai secara massal yang akan akan dilakukan serentak bertepatan dengan demo 25 November mendatang ditanggapi serius Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.

Berbicara kepada Antara, Minggu(20/1/11/2016), politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta masyarakat untuk mengklarifikasi terlebih dahulu perihal rush money. Menurutnya rush money yang dimaksud apakah berupa penarikan dana besar-besaran dari bank konvensional atau memindahkan uang dari bank konvensional ke bank syariah secara serentak.

"Itu saya kira perlu diklarifikasi apa maksud rush money. Kalau yang, beragam informasi, mereka menarik dana besar-besaran dari bank tapi juga banyak mengatakan menarik dana besar-besaran tapi hanya memindahkan dana dari perbankan konvensional ke bank syariah," tutur Hidayat.

Hidayat berpendapat memindahkan tabungan dari perbankan konvensional ke perbankan syariah merupakan hak asasi setiap orang. Bila begitu, sambung dia, maka bukan ancaman bagi kedaulatan negara.

"Kalah hanya perpindahan demikian saya kira bukan sesuatu yang harus dituduh mengancam kedaulatan ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Hidayat berharap isu rush money yang belakangan beredar di masyarakat tak menghadirkan konflik atau bahkan ketegangan.

"Saya berharap bahwa ini bukan masalah yang kemudian ditunggangi untuk kemudian menghadirkan konflik, ketegangan, kondisi yang semakin tidak kondusif untuk menyelesaikan masalah di negara kita," katanya.

Isu rush money juga telah ditanggapi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Menurutnya isu tersebut sama sekali tidak berdasar karena tak ada masalah dalam sistem keuangan dan perbankan Indonesia saat ini. Dia menunjuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas 5 persen ketika negara lain di bawah itu, sedangkan inflasi pada kisaran 3 persen, transaksi berjalan dan neraca pembayaran juga berjalan baik.

Namun, sebagaimana dilaporkan Antara, Agus tidak menjelaskan imbas dari pemindahan uang secara massal dari bank konvensional ke bank syariah.

Baca juga artikel terkait RUSH MONEY atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hard news
Reporter: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH