tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai latar belakang politikus PDIP Ribka Tjiptaning yang dipertanyakan karena anak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di persidangan kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Alfian Tanjung, Rabu (7/2/2018).
Hasto menilai tudingan penasihat hukum Alfian Tanjung di luar konteks perkara. Ia menambahkan Ribka tidak lah menyebar paham komunisme atau menjadi anggota PKI meskipun mengakui dirinya sebagai anak anggota PKI lewat buku “Aku Bangga Jadi Anak PKI”.
Tim penasihat hukum Alfian Tanjung menanyakan kepada Hasto tentang Ribka Tjiptaning, salah satu kader PDIP yang mengaku anak anggota PKI. Pihak penasihat hukum pun menampilkan video berisi pengakuan Ribka sebagai anak PKI. Menanggapi hal tersebut, Hasto pun menilai pertanyaan tim penasihat hukum tidak jelas. Menurut Hasto, pernyataan Ribka dalam video tersebut tidak tegas.
"Baik dari Ibu Ribka Tjiptaning, dari pernyataannya juga tidak tahu substansinya, otentiknya, jadi kurang jelas. Akan tetapi itu di luar materi," kata Hasto saat bersaksi pada persidangan Alfian Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
"Kalau itu dikaitkan dengan materi seperti yang bagaimana disampaikan [tim penasihat hukum], yang mengetahui tentang anggota PDIP itu adalah Sekjen. Itu bisa dicek di KPU pada saat verifikasi," lanjut Hasto.
Hasto pun menanggapi tentang isi buku karangan Ribka Tjiptaning yang diprotes tersebut. Sebelumnya, tim penasihat hukum mengajukan buku karangan politikus PDIP itu yakni 'Aku Bangga Jadi Anak PKI' sebagai bukti persidangan. Hasto menegaskan buku tersebut hanya menyatakan Ribka sebagai anak anggota PKI, tetapi tidak sebagai bagian dari PKI.
"Saya luruskan yang mulai bahwa dalam buku tersebut anak PKI masuk, tapi bukan saya PKI, bukan menyebarkan saya PKI, tapi anak PKI masuk," kata Hasto.
Hasto menegaskan anggota PDIP bukan lah bagian dari PKI. Mereka mengacu pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDIP bahwa partai berlambang banteng itu berlandaskan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Ia menilai PDI Perjuangan juga seperti Front Pembela Islam (FPI). Hasto mengklaim banyak anak keturunan anggota PKI yang bergabung dalam FPI. Hasto bercerita, kisah tersebut diperolehnya langsung dari Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
"Sama dengan ketika saya bertemu dengan Habib Rizieq di Megamendung, beliau juga mengatakan banyak anak PKI yang juga ada di FPI, beliau mengatakan yang sama, tetapi dia bukan [anggota] PKI," kata Hasto.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri