tirto.id - Pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur (cagub-cawagub) Provinsi Maluku 2018 diikuti oleh tiga pasang kandidat.
Pasangan nomor urut satu yaitu Said Assagaff dan Anderias Rentanubun, diusung oleh PKS, Demokrat, dan Golkar.
Said Assagaff adalah gubernur petahana Maluku, yang menjabat sejak Maret 2014. Said pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku sejak 15 September 2008 hingga 15 September 2013, dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku hingga 2008.
Sementara itu, pendamping Said Assagaff adalah Anderias Rentanubun sebelumnya menjabat sebagai bupati Maluku Tenggara.
Selanjutnya pasangan nomor urut dua adalah Murad Ismail dan Barnabas Orno. Keduanya didukung oleh tujuh partai politik, yaitu PAN, PPP, PKPI, PKB, Hanura, Gerindra, PDIP, dan Partai Nasional Demokrat.
Murad Ismail adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri. Lulusan Akpol tahun 1985 ini berpengalaman dalam bidang Brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Korps Brimob Polri.
Pendamping Murad di Pilgub Maluku 2018 yaitu Barnabas Orno. Ia merupakan salah satu kader PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Maluku Barat Daya.
Pasangan nomor urut 3 adalah Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath. Herman Adrian merupakan seorang jaksa, sejumlah posisi yang sangat strategis pernah ia jabati, di antaranya sebagai Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejagung. Sementara itu, pendampingnya Abdullah Vanath adalah mantan Bupati Seram Timur.
Pasangan yang maju lewat jalur independen ini berhasil lolos verifikasi dengan mengumpulkan sekitar 145.414 dukungan melalui dua tahap, dari syarat minimal jalur independen 122.895 dukungan.
Berdasarkan data KPU, Pilgub Maluku 2018 diikuti sebanyak 1.149.900 pemilih yang dibagi dalam 3.358 TPS di daerah tersebut. Dari 1 juta lebih pemilih, sebanyak 1.429 di antaranya merupakan pemilih difabel.
Untuk hasil hitung cepat Pilkada Maluku, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, pada Rabu (27/6).
Editor: Yandri Daniel Damaledo