tirto.id - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar Sidang Pembacaan Putusan untuk sejumlah perkara Perselisihan Hasil Pilkada 2020 yang telah melewati tahap pemeriksaan pada tanggal 15-17 Februari 2021.
Tahap pembacaan putusan perkara sengketa hasil Pilkada 2020 tersebut dilaksanakan setelah MK merampungkan sidang pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan lanjutan pada 9 Februari lalu.
Panitera pada Mahkamah Konstitusi, Muhidin sudah menjelaskan bahwa dalam tahap Sidang Pembacaan Putusan, digerlas secara berbeda dari persidangan sebelumnya. Sebab, sidang dijalankan secara daring.
"Maka tidak ada satu pihak pun yang hadir langsung di MK. Mereka cukup hadir melalui ruang virtual saja," kata Muhidin, seperti dilansir laman MK.
Selama 15-17 Februari 2021, MK menggelar Sidang Pembacaan Putusan yang menyatakan nasib masing-masing perkara sengketa hasil Pilkada 2020, yakni apakah ditolak (tidak lanjut) atau dinyatakan layak berlanjut ke tahap Sidang Pembuktian.
Pada tahap Sidang Pembuktian, para pihak dapat menambahkan alat bukti, baik tertulis maupun menghadirkan Saksi dan Ahli yang memberikan kesaksian dan keterangan secara daring.
MK menjadwalkan sidang pemeriksaan perkara sengketa Pilkada 2020 pada 19 Februari sampai 18 Maret 2021. Sementara sidang putusan direncanakan sekitar 19-24 Maret 2021.
Daftar Gugatan Pilkada 2020 yang Ditolak MK
Selama 15-17 Februari 2021, Mahkamah Konstitusi tercatat menggelar Sidang Pembacaan Putusan untuk lebih dari 100 perkara gugatan sengketa hasil Pilkada 2020.
Sebanyak 33 permohonan gugatan hasil Pilkada 2020 telah dinyatakan tidak bisa berlanjut ke tahap pembuktian, pada Senin, 15 Februari lalu.
Sehari kemudian MK membacakan putusan 30 perkara sengketa hasil Pilkada 2020 yang tidak diterima. Hari ini, Rabu (17/2/2021), MK menggelar sidang pengucapan putusan dan ketetapan untuk 37 perkara.
Berikut daftar lengkap perkara sengketa hasil Pilkada 2020 yang ditolak oleh MK, atau dinyatakan tidak lanjut ke tahap pemeriksaan, berdasar hasil sidang pembacaan putusan pada 15-17 Februari 2021.
Perkara-perkara itu diputus dengan status "Tidak Dapat Diterima," "Ditarik Kembali," "Gugur," dan "Tidak Berwenang." Daftar selengkapnya ada di bawah ini.
- Sengketa Pilkada Meranti 2020
- Sengketa Pilkada Seram Bagian 2020
- Sengketa Pilkada Nabire 2020
- Sengketa Pilkada Kota Tanjung Balai 2020
- Sengketa Pilkada Maluku Barat Daya 2020
- Sengketa Pilkada Malinau 2020
- Sengketa Pilkada Kuantan Singingi 2020
- Sengketa Pilkada Nunukan 2020
- Sengketa Pilkada Kepulauan Aru 2020
- Sengketa Pilkada Manokwari Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Tapanuli Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Raja Ampat 2020
- Sengketa Pilkada Musi Rawas Utara 2020
- Sengketa Pilkada Manokwari 2020
- Sengketa Pilkada Kaimana 2020
- Sengketa Pilkada Fakfak 2020
- Sengketa Pilkada Asmat 2020
- Sengketa Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Halmahera Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Halmahera Barat 2020
- Sengketa Pilkada Barru 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Mamuju 2020
- Sengketa Pilkada Wakatobi 2020
- Sengketa Pilkada Luwu Timur 2020
- Sengketa Pilkada Kota Batam 2020
- Sengketa Pilkada Bima 2020
- Sengketa Pilkada Bolaang Mongondow Timur 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Kota Manado 2020
- Sengketa Pilkada Lamongan 2020
- Sengketa Pilkada Kota Palu 2020
- Sengketa Pilkada Kepulauan Sula 2020
- Sengketa Pilkada Gorontalo 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Pohuwato 2020
- Sengketa Pilkada Lingga 2020
- Sengketa Pilkada Muna 2020
- Sengketa Pilkada Kotawaringin Timur 2020
- Sengketa Pilkada Kalimantan Tengah 2020
- Sengketa Pilkada Bengkulu 2020
- Sengketa Pilkada Kaur 2020
- Sengketa Pilkada Rembang 2020
- Sengketa Pilkada Pesisir Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Lima Puluh Kota 2020
- Sengketa Pilkada Sumatera Barat 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Kepulauan Riau 2020
- Sengketa Pilkada Poso 2020
- Sengketa Pilkada Teluk Bintuni 2020
- Sengketa Pilkada Kutai Timur 2020
- Sengketa Pilkada Kota Surabaya 2020
- Sengketa Pilkada Kota Balikpapan 2020
- Sengketa Pilkada Tolitoli 2020
- Sengketa Pilkada Sorong Selatan 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Ogan Komering Ulu Selatan 2020
- Sengketa Pilkada Pulau Taliabu 2020
- Sengketa Pilkada Banggai 2020
- Sengketa Pilkada Banjar 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Pegunungan Bintang 2020
- Sengketa Pilkada Mandailing Natal 2020
- Sengketa Pilkada Kota Sungai Penuh 2020
- Sengketa Pilkada Karo Tahun 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Lampung Tengah 2020
- Sengketa Pilkada Kota Tidore Kepulauan 2020
- Sengketa Pilkada Waropen Tahun 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Lombok Tengah 2020
- Sengketa Pilkada Banyuwangi 2020
- Sengketa Pilkada Kutai Kartanegara 2020
- Sengketa Pilkada Bone Bolango 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Manggarai Barat 2020
- Sengketa Pilkada Ogan Komering Ulu 2020
- Sengketa Pilkada Sigi 2020
- Sengketa Pilkada Asahan 2020
- Sengketa Pilkada Lampung Selatan 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Pangandaran 2020
- Sengketa Pilkada Rokan Hilir 2020
- Sengketa Pilkada Nias 2020
- Sengketa Pilkada Kota Medan 2020
- Sengketa Pilkada Kota Bandar Lampung 2020
- Sengketa Pilkada Pandeglang 2020
- Sengketa Pilkada Halmahera Timur 2020 (2 perkara)
- Sengketa Pilkada Luwu Utara 2020
- Sengketa Pilkada Purworejo 2020
- Sengketa Pilkada Sijunjung 2020
- Sengketa Pilkada Padang Pariaman 2020
- Sengketa Pilkada Pangkajene dan Kepulauan 2020
- Sengketa Pilkada Konawe Kepulauan 2020
- Sengketa Pilkada Mamberamo Raya 2020 (3 perkara)
- Sengketa Pilkada Bulukumba 2020
- Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan 2020.
Untuk melihat isi putusan MK selengkapnya mengenai perkara-perkara sengketa hasil Pilkada 2020 di atas, silakan klik link laman Mahkamah Konstitusi.
Editor: Agung DH