tirto.id - Hasil penghitungan suara pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) sudah dirilis. Berdasarkan hasil penghitungan suara di 50 negara bagian, Donald Trump menang atas Kamala Harris dalam Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024.
Pemungutan suara Pilpres AS 2024 sudah berakhir di berbagai negara bagian Selasa (5/11/2024), waktu AS. Pemungutan suara terakhir, berlangsung di negara bagian Alaska dan Hawaii, yang ditutup pada pukul 23.00 EST.
Mengingat adanya perbedaan waktu antara AS dan Indonesia, pemungutan suara Pilpres AS 2024 baru selesai sekitar pukul 12.00 siang WIB. Seiring dengan penutupan tahap pemungutan suara, lembaga survei APVoteCast dari Associated Press (AP) sudah merilis hasil penghitungan langsung.
Hasil penghitungan suara ini akan menentukan siapa presiden terpilih dan yang akan menjabat di Gedung Putih selama 4 tahun yang akan datang. Selain memilih presiden dan wakil presiden, masyarakat AS juga memilih anggota DPR, senat, dan gubernur.
Donald Trump Pemenang Pilpres AS 2024?
Berdasarkan penghitungan langsung yang dirilis oleh AP VoteCast, Trump unggul atas Harris dengan perolehan lebih dari 71 juta suara. Trump berhasil meraih suara mayoritas di 31 negara bagian.
Meskipun belum resmi diumumkan, dengan hasil penghitungan suara terkini, Trump berpeluang besar untuk menang dan menjadi Presiden AS terpilih.
Trump menang telak di Wyoming dengan meraih lebih dari 72 persen suara. Raihan suara tertinggi Trump juga tercatat di wilayah Idaho, Oklahoma, dan Tennessee.
Tak hanya itu, Trump berhasil memenangkan suara mayoritas di Nevada. Sebelumnya, Nevada digadang-gadang sebagai wilayah pemenangan Harris.
Sementara itu, Harris unggul di 19 negara bagian, termasuk California, Massachusetts, New York, Vermont, dan Washington.
Berikut ini daftar hasil penghitungan suara Presiden Amerika Serikat berdasarkan penghitungan suara yang dirilis oleh AP VoteCast, seperti yang dikutip dari AP News:
1. Negara bagian yang Memenangkan Trump 2024
- Alabama: 59.8%
- Alaska: 55.8%
- Arizona: 50.4%
- Arkansas: 63.6%
- Florida: 56.2%
- Georgia: 50.9%
- Idaho: 66.1%
- Indiana: 59.0%
- Iowa: 56.2%
- Kansas: 56.1%
- Kentucky: 64.6%
- Louisiana: 59.8%
- Michigan: 52.4%
- Mississippi: 61.1%
- Missouri: 58.4%
- Montana: 58.2%
- Nebraska: 58.0%
- Nevada: 51.6%
- North Carolina: 51.1%
- North Dakota: 68.5%
- Ohio: 55.3%
- Oklahoma: 66.2%
- Pennsylvania: 51.0%
- South Carolina: 58.4%
- South Dakota: 67.3%
- Tennessee: 64.5%
- Texas: 56.6%
- Utah: 57.7%
- West Virginia: 70.1%
- Wisconsin: 51.3%
- Wyoming: 72.3%
2. Negara bagian yang memenangkan Harris 2024
- California: 59.2%
- Colorado: 54.8%
- Connecticut: 53.5%
- Delaware:56.5%
- Hawaii:
- Illinois: 53.6%
- Maine: 53.0%
- Maryland: 59.9%
- Massachusetts: 61.9%
- Minnesota: 50.6%
- New Jersey: 51.5%
- New Hampshire: 51.0%
- New Mexico: 51.5%
- New York: 55.4%
- Oregon: 54.9%
- Rhode Island: 53.3%
- Vermont: 64.3%
- Virginia: 51.8%
- Washington: 58.6%
Perlu diketahui bahwa hasil pilpres yang dirilis saat ini merupakan hasil penghitungan suara langsung sebelum pemungutan suara elektoral. Pengumuman pemenang baru akan dirilis secara resmi setelah Electoral College memberikan suaranya.
Melansir NPR, penghitungan suara elektoral secara resmi baru berlangsung pada 6 Januari 2024. Penghitungan suara elektoral itu akan didampingi dan dipimpin oleh senat. Namun, senat tidak memiliki kewenangan untuk menentukan hasil.
Kapan Pemenang Pilpres AS 2024 Dilantik?
Pemenang Pilpres AS 2024 akan dilantik setelah penghitungan suara elektoral yang dilakukan kongres. Berdasarkan timeline yang dirilis oleh Pemerintah AS, pemenang Pilpres AS 2024 akan dilantik pada 20 Januari 2024.
Proses pelantikan Presiden Amerika ke-47 akan berlangsung di halaman Gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat. Pelantikan Presiden AS dilakukan oleh Electoral College atau melalui suksesi.
Trump yang memenangkan suara mayoritas di Pilpres 2024 berpeluang menjadi Presiden AS terpilih. Trump juga akan menjadi Presiden Amerika tertua yang pernah dilantik, menggantikan Joe Biden.
Saat dilantik pada 20 Januari mendatang, Trump akan berusia 78 tahun lebih 7 bulan.
Editor: Iswara N Raditya