tirto.id - Tunggal putri Indonesia, Fitriani, meraih gelar juara Thailand Masters 2019 selepas sukses petik kemenangan atas wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan, di laga final hari ini, Minggu (13/1/2019).
Dalam pertarungan yang digelar di Indoor Stadium Huamark, Bangkok tersebut, tunggal putri ranking 33 dunia itu sanggup menyudahi perlawanan sang rival dengan keunggulan dua set langsung 21-12, 21-14, dalam tempo 42 menit.
Pembukaan set pertama berjalan cukup mulus bagi Fitriani. Tunggal putri yang berasal dari klub PB Exist Jakarta itu pun, memimpin saat jeda interval dengan kedudukan 11-6.
Selepas interval, Fitriani ternyata masih sanggup menunjukkan dominasinya terhadap sang rival yang pernah menjuarai turnamen ini pada edisi 2017 tersebut. Set pertama pun mantap menjadi milik Fitriani dengan keunggulan 21-12.
Set kedua berjalan alot. Busanan yang kini duduk di peringkat 29 dunia, tentu tak ingin meraih hasil mengecewakan di depan publik sendiri. Meski Fitriani selalu unggul dalam perolehan poin, namun dengan selisih yang cukup tipis. Interval set kedua tunggal putri Indonesia memimpin dengan angka 11-9.
Selepas jeda, performa menawan dari satu-satunya wakil Indonesia di babak final turnamen berkategori World Tour Super 300 ini makin terlihat. Fitriani pun sukses mengunci gelar Thailand Masters 2019 dengan keunggulan 21-14 di set kedua.
Kemenangan Fitriani di sektor tunggal putri memang cukup melegakan bagi dunia bulu tangkis nasional, pasalnya sejak babak semi final hanya dialah satu-satunya wakil Indonesia yang masih tersisa di kejuaraan berkategori World Tour Super 300 ini.
Sebagai perbandingan, pada gelaran tahun lalu Indonesia berhasil meloloskan tiga wakil di babak final, yakni di sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri. Meskipun pada akhirnya hanya sektor tunggal putra yang berhasil pulang ke tanah air dengan membawa gelar juara.
Sebelumnya, sebuah kejutan besar juga terjadi pada final sektor tunggal putra Thailand Masters tahun ini. Legenda bulu tangkis asal Cina, Lin Dan, takluk dari pemain muda berusia 21 tahun, Kean Yew LOH.
Tunggal putra asal Singapura yang saat ini hanya menduduki ranking 125 dunia tersebut, sukses menundukkan sang legenda peraih dua medali emas Olimpiade serta lima kali gelar Juara Dunia, lewat pertarungan straight game 21-19, 21-18 dalam waktu 46 menit.
Editor: Oryza Aditama