tirto.id - Tunggal putri Fitriani akhirnya sukses menembus final Thailand Masters 2019. Berlaga di babak semifinal pada Sabtu (12/1/2019) di court-2 Indoor Stadium Huamark, Bangkok, pebulu tangkis putri berusia 20 tahun tersebut, berhasil mengandaskan rivalnya dari Hong Kong, Joy Xuan Deng, dengan pertarungan rubber game 12-21, 21-19, 21-16 dalam waktu 55 menit.
Fitriani kurang berkembang pada pertarungan set pertama. Ia tertinggal 8-11 dari Joy Xuan Deng, saat memasuki jeda interval. Selepas jeda, pebulu tangkis Hong Kong makin kuat menunjukkan dominasinya terhadap Fitriani. Tungal putri ranking 33 dunia ini pun menyerah 12-21 di set pembuka.
Set kedua berjalan dengan sangat berimbang. Fitriani yang berasal dari klub PB Exist Jakarta tersebut, sanggup memimpin 11-9 saat interval. Setelah interval, wakil Hong Kong sempat mengejar ketertinggalannya, hingga menyamakan kedudukan di angka 16-16. Namun ketenangan bermain Fitriani pada masa-masa kritis akhirnya mampu menutup set kedua dengan keunggulan 21-19.
Set penentuan praktis menjadi milik Fitriani. Didahului dengan raihan lima poin beruntun ia pun unggul 7-4 di awal set. Masa interval, wakil Indoneia tetap konsisten memimpin dengan perolehan 11-8. Selepas itu, satu-satunya harapan Indonesia yang masih tersisa di turnamen berkategori World Tour Super 300 ini pun mantap menutup laga dengan keunggulan 21-16.
Di laga final yang akan digelar besok, Minggu (13/1/2019), Fitriani telah ditunggu oleh tunggal putri wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan. Jika dilihat dari tiga rekor pertemuan, jagoan Indonesia terhitung masih unggul 2-1 jika dibanding dengan calon lawannya besok (13/1). Bahkan Fitriani tercatat berhasil menang atas Busanan dalam perjumpaan terakhir mereka di Korea Masters tahun lalu.
"Busanan mainnya bagus dari babak awal, apalagi dia wakil tuan rumah. Fitri mesti berani dulu, terapkan reli-reli balik serang. Fitri harus siap capek dan lebih nekad dengan berusaha mengembalikan bola-bola sulit dari lawan, yang penting main rapi dulu," terang Minarti Timur, pelatih tunggal putri Indonesia, dikutip dari laman PBSI.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus
