tirto.id - Tunggal putri asal Kanada, Michelle Li, mengutarakan hubungan dekatnya dengan PB Djarum Kudus, klub yang bakal ia bela di ajang Superliga Badminton 2019. Pebulu tangkis peringkat 13 dunia ini mengaku sempat berlatih di klub asal Kudus, Jawa Tengah tersebut, saat ia masih berusia 14 tahun.
Michelle Li yang akhir tahun lalu sanggup merebut satu tiket kualifikasi BWF World Tour Finals 2018 itu, senang dapat kembali bertemu dengan para pelatih yang pernah mendidiknya dahulu.
Tak ayal, pemain berusia 27 tahun ini pun merasa sangat spesial dapat kembali masuk dalam skuat Djarum Kudus.
"Main di PB Djarum adalah sesuatu yang spesial buat saya, karena dulu saya latihan di PB Djarum. Waktu ke sini lagi, saya senang bertemu dengan pelatih-pelatih saya yang dulu. Saya latihan di PB Djarum waktu usia 14 tahun," terang Michelle, dalam acara konferensi pers jelang Djarum Superliga Badminton 2019 di Hotel Intercontinental, Bandung, Senin (17/2/2019).
Kedekatan hubungan antara Michelle Li dengan Djarum Kudus pun memudahkan klub asal Jawa Tengah ini untuk merekrut bintang asal Kanada itu. Meski memiliki jadwal yang relatif beriringan dengan rangkaian turnamen BWF World Tour di Eropa, nyatanya ia tetap menyanggupi untuk tampil bersama Djarum Kudus.
"Karena ada kedekatan dengan PB Djarum, maka negosiasi dengan Michelle jadi lebih mudah. Dia pun menyetujui untuk memperkuat tim putri PB Djarum, walaupun pada Sabtu malam (23/2) nanti dia akan terbang ke Jakarta dan lanjut ke Jerman untuk tanding," ujar Fung Permadi, selaku Manajer Tim Djarum Kudus.
Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan kejuaraan bulu tangkis antar klub yang digelar mulai hari ini, Senin (18/2) sampai Minggu (24/2) di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jawa Barat. Event berhadiah total 300.000 dolar AS tersebut menggunakan format pertandingan beregu putra dan putri, layaknya Piala Thomas-Uber.
Rangkaian laga di ajang Superliga Badminton 2019, dapat disaksikan langsung via live streaming melalui djarumbadminton.com.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Oryza Aditama
