Menuju konten utama

Hasil Final Copa America 2024: Gelar ke-16 Argentina!

Hasil final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia pada Senin (15/7) memastikan Messi cs juara. Cek skor akhir di sini.

Hasil Final Copa America 2024: Gelar ke-16 Argentina!
Copa America 2021 - Final - Brasil v Argentina - Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brasil - 10 Juli 2021 Lionel Messi dan rekan satu tim Argentina merayakan kemenangan Copa America dengan trofi REUTERS/Amanda Perobelli

tirto.id - Hasil final Copa America 2024 antara Argentina vs Kolombia pada Senin (15/7) memastikan La Albiceleste meraih gelar juara. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Hard Rock, Florida, AS itu berakhir dengan skor 1-0.

Kemenangan Argentina diperoleh lewat gol tunggal Lautaro Martinez di menit 112, meski striker milik Inter Milan itu masuk sebagai pemain pengganti. Gol ini sekaligus mengukuhkan Lautaro Martinez menjadi top skor Copa America 2024 dengan torehan 5 gol.

Keberhasilan Argentina memenangi final Copa America 2024 menambah gelar mereka di ajang ini. Kini, Argentina memiliki 16 gelar Copa America, paling banyak di antara tim yang pernah menjuarai turnamen tersebut.

Kesuksesan Argentina menjuarai Copa America 2024 membuat mereka berhasil mengangkat 3 piala di turnamen mayor secara beruntun dalam 4 tahun terakhir. Sebelum juara Copa America 2024, Argentina telah meraih trofi Piala Dunia 2022 dan Copa America 2021.

Hasil Final Copa America 2024: Gol Lautaro, Argentina Juara!

Kick off final Copa America 2024 sempat ditunda dari jadwal semula, yaitu pukul 8 malam waktu setempat atau pukul 07.00 WIB. Penundaan ini disebabkan oleh kekacauan yang terjadi di pintu masuk stadion.

Pihak keamanan dan panitia kewalahan membendung penonton tanpa tiket yang memaksa masuk ke Stadion Hard Rock, dua jam sebelum waktu kick off pertandingan. Laga puncak ini akhirnya dimulai sekitar pukul 21.15 waktu setempat atau 08.15 WIB.

Argentina tampil dengan materi pemain terbaik. Julian Alvarez dan Lionel Messi dipasang sebagai duet di lini depan tim. Di kubu seberang, Kolombia memasang Jhon Córdoba, disokong oleh James Rodriguez di belakangnya.

Argentina mengambil inisiatif menyerang di awal laga. Julian Alvarez mendapat peluang saat laga baru berjalan kurang dari 1 menit. Berawal dari build up di sisi kanan, Alvarez menerima bola di kotak penalti Kolombia. Sayang, tembakannya masih kurang maksimal, sehingga melenceng dari gawang.

Tak mau hanya sekadar menunggu counter attack, Kolombia mulai berani menyerang. Hal ini tercipta lewat peluang Jhon Cordoba di menit 6. Striker tunggal itu melepas tendang voli, yang masih mebentur tiang gawang Emi Martinez.

Hingga pertengahan babak pertama, kedua kubu masih berusaha memegang kontrol permainan. Argentina mengandalkan keunggulannya dalam memainkan bola-bola pendek. Di sisi lain, Kolombia melakukan pressing ketat untuk merebut bola.

Meski Argentina lebih difavoritkan di final, Lionel Messi dan kawan-kawan rupanya kurang begitu bertaji selama 45 menit pertama final Copa America. Sang juara bertahan tampak kesulitan membongkar pertahanan Kolombia, di samping kewalahan menghadapi pressing.

Statistik menunjukkan, skema Kolombia justru tampak lebih berjalan. Tricolor mencatatkan total 8 tembakan, dengan 4 di antaranya merupakan shots on target.

Adapun Argentina hanya melepas total 3 tembakan dan 1 shots on target. Kendati begitu, kedua tim belum kunjung bisa mencetak gol hingga turun minum. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-0.

Setelah babak kedua dimulai, Argentina dan Kolombia tak melakukan perubahan komposisi pemain. Kedua kesebelasan masih tampil dengan susunan pemain yang sama dari babak pertama. Berbeda dari babak sebelumnya, Kolombia kini cenderung memegang kontrol laga.

Davinson Sanchez, bek Kolombia, memperoleh peluang di menit ke-53. Dengan memanfaatkan skema sepak pokok, Sanchez mendapatkan ruang untuk menanduk bola di depan gawang Argentina. Sayangnya, bola hasil tandukannya masih melampaui mistar gawang.

Argentina melakukan balasan 5 menit berselang. Melalui akselerasi di sisi kanan, Angel Di Maria berhasil melepas tembakan keras di dalam kotak penalti. Namun, kiper Kolombia Camilo Vargas masih tampil disiplin. Bola berhasil ditepis Vargas, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok untuk Argentina.

Memasuki menit ke-66, Argentina harus menerima kenyataan saat Lionel Messi tak bisa melanjutkan sisa pertandingan final. Kapten La Albiceleste itu mengalami cedera di kaki kanannya. Alhasil, Messi pun ditarik keluar dan diganti oleh Nicolas Gonzalez.

Tanpa Messi, Argentina menyisakan Julian Alvarez dan Nicolas Gonzalez di lini depan. Kendati begitu, serangan Argentina tak mengendur. Anak asuh Lionel Scaloni tetap bermain agresif.

Bahkan, di menit 75, Argentina hampir unggul lebih dulu saat Nico Gonzalez berhasil menjebol gawang Kolombia. Hanya saja, gol tersebut tidak sah, setelah Nicolás Tagliafico, selaku pemberi assist, berada dalam posisi offside lebih dulu.

Di menit ke-87, kemenangan hampir dikunci Argentina dalam waktu normal. Peluang emas diperoleh saat Di Maria mengirim umpan diagonal ke Nico Gonzalez. Nico mengarahkan kembali bola ke depan gawang Kolombia. Namun, Julian Alvarez, sebagai pemain terdekat, sedikit terlambat untuk mencapai bola tersebut. Alhasil, bola hanya melewati gawang Kolombia.

Tak ada gol yang tercipta selama 90 menit. Skor 0-0 masih bertahan. Pertandingan final pun berlanjut ke babak extra time 2 x 15 menit. Hal ini berbeda dengan fase-fase sebelumnya yang langsung menggulirkan adu penalti, saat laga berjalan imbang 90 menit.

Ketika babak tambahan menyentuh menit 108, momentum diperoleh Kolombia. Miguel Borja, yang masuk menggantikan Luis Diaz, menerima umpan terobosan di kotak penalti Argentina. Saat Borja telah melepas tendangan, Lisandro Martínez langsung sigap melakukan blok.

Alhasil, bola keluar lapangan. Selepas itu, momentum justru berbalik ke Argentina. La Albiceleste membangun serangan dari tengah lapangan. Giovani Lo Celso mengirim umpan ke Lautaro Martinez yang berlari tanpa kawalan.

Striker yang baru masuk di babak extra time itu hanya berhadapan dengan kiper. Dengan tenang, Lautaro langsung mengarahkan bola ke dalam gawang Kolombia. Bola tak bisa dihadang Camilo Vargas. Argentina pun unggul 1-0.

Kolombia tak mampu mengejar gol penyama kedudukan. Keunggulan Argentina akhirnya bertahan hingga babak extra time selesai. Dengan demikian, La Albiceleste sukses merengkuh gelar juara Copa America 2024.

Argentina (4-4-2): Emiliano Martínez; Gonzalo Montiel (Nahuel Molina 72'), Cristian Romero, Lisandro Martínez, Nicolás Tagliafico; Ángel Di María, Rodrigo de Paul, Enzo Fernández (Giovani Lo Celso 97'), Alexis Mac Allister (Leandro Paredes 97'); Lionel Messi (Nicolas Gonzalez 66'), Julián Álvarez (Lautaro Martinez 97'). Pelatih: Lionel Scaloni.

Kolombia (4-2-3-1): Camilo Vargas; Santiago Arias, Davinson Sánchez, Carlos Cuesta, Johan Mojica; Richard Rios (Kevin Castano 89'), Jefferson Lerma (Mateus Uribe 105'); Jhon Arias (Jorge Carrascal 105'), James Rodríguez (Juan Fernando Quintero 90'), Luis Díaz (Miguel Borja 105'); Jhon Córdoba (Rafael Santos 89'). Pelatih: Nestor Lorenzo.

Pencetak gol Argentina: Lautaro Martinez (112')

Baca juga artikel terkait COPA AMERICA 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus