tirto.id - Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020 terkini menempatkan Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1 Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo menjadi pemenang.
Jumlah suara yang diperoleh Halim-Joko mengungguli lawannya, paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto.
Berdasarkan perolehan suara dari hitung cepat versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), Rabu (16/12/2020) pukul 11.00 WIB, paslon Halim-Joko meraih 296.860 suara atau 57,4%.
Sementara paslon Suharsono-Totok memperoleh 220.739 atau 42,6%. Selisih dua paslon sebanyak 76.121 suara. Hasil ini diperoleh berdasarkan 2.020 dari 2.085 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kabupaten Bantul.
Hingga saat ini suara yang masuk sudah mencapai 96,88%, tersisa 3,12% suara lagi. Jika dijumlahkan, maka hasil akhir Pilkada Bantul 2020 ini tetap dimenangkan oleh Halim-Joko.
Calon bupati nomor urut 1 saat ini merupakan petahana Wakil Bupati Bantul periode 2016-2021, di mana Halim berhasil mengalahkan pasangannya Suharsono dalam Pilbup Bantul 2020, yakni Bupati Bantul di periode ini.
Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo, diusung oleh PDIP, PKB, PAN, Demokrat, serta didukung Partai Gelora, PSI, Hanura dan Perindo.
Sementara pada Selasa (15/12/2020), KPU Bantul dalam laman resminya menyampaikan bahwa proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2020 tingkat Kabupaten telah selesai dilaksanakan.
Hasilnya juga sudah dituangkan dalam SK Nomor 668 /PL.02.6-Kpt/02/3402/KPU-Kab/XII/2020.
Dalam SK yang ditandatangani Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho, Selasa (15/12/2020), paslon nomor urut 1 meraih 305.563 suara, sedangkan paslon nomor urut 2 memperoleh 228.407 atau terpaut 77.156 suara, dengan jumlah suara sah mencapai 533.970, jumlah suara tidak sah 33.587.
KPU Bantul menyatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, 9 Desember lalu, mencapai 81,42 persen, atau di atas target nasional sebesar 77,5 persen.
"Jumlah partisipasi pemilih setelah kami hitung ulang average 81,42 persen, atau di atas target provinsi (DIY) sebesar 80 persen dan di atas target nasional yang menargetkan 77,5 persen," kata Didik usai Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pilkada Bantul seperti dilansir Antara.
Meski demikian, ujar Didik, pencapaian target partisipasi pemilih pada pilkada tersebut sedikit meleset dari yang ditargetkan kabupaten, yakni sebesar 82 persen.
"Partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi, bahkan Bantul tertinggi di antara kabupaten lainnya di DIY," imbuhnya.
Dari 17 kecamatan, terdapat tiga kecamatan yang partisipasi pemilihnya tinggi, yaitu Kecamatan Dlingo, Pundong, dan Kecamatan Pleret yang mencapai 85 persen, yang membedakan dari ketiga kecamatan itu hanya angka di belakangan koma.
Namun, tambah Didik, ada tiga kecamatan di Bantul yang tingkat partisipasi pemilih kurang dari 80 persen namun masih di atas 75 persen, yaitu Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kecamatan Kasihan.
Editor: Agung DH