Menuju konten utama

Hari Paskah 2025 Identik dengan Warna Apa? Ini Penjelasannya

Paskah identik dengan warna putih, kuning, dan emas. Simak alasan di balik penggunaan warna-warna tersebut.

Hari Paskah 2025 Identik dengan Warna Apa? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Paskah. foto/istockphoto

tirto.id - Paskah merupakan hari raya besar umat Kristen untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat-Nya di kayu salib. Paskah biasanya jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang muncul setelah titik balik musim semi di belahan bumi utara.

Pada tahun 2025 ini, Paskah dirayakan pada tanggal 20 April. Paskah menjadi momen penting bagi umat Kristen di seluruh dunia untuk merenungkan makna pengorbanan dan kemenangan atas kematian.

Perayaan Paskah kerap ditandai dengan penggunaan warna-warna tertentu yang sarat simbolisme. Warna-warna tersebut tidak hanya hadir dalam ornamen gereja, pakaian liturgi, dan dekorasi rumah, tetapi juga mencerminkan nuansa spiritual yang ingin dihadirkan sepanjang perayaan.

Warna yang paling kerap diasosiasikan dengan Paskah adalah kuning, emas, dan putih. Warna kuning dan emas merepresentasikan sukacita, kemuliaan, serta cahaya yang membawa harapan dan kehidupan baru, sejalan dengan makna kebangkitan Kristus.

Sementara itu, putih melambangkan kesucian, kemenangan, dan terang yang mengusir kegelapan. Ketiganya menjadi simbol penting yang mengingatkan umat Kristen akan harapan dan kehidupan baru melalui kebangkitan Yesus.

Warna Apa yang Melambangkan Paskah?

Putih dan emas atau kuning merupakan warna yang paling identik dengan Paskah dalam tradisi Kristen. Keduanya kerap digunakan saat Hari Paskah untuk melambangkan kemurnian, kemenangan, dan kemuliaan.

Putih mencerminkan kebangkitan Kristus, kesuciannya, serta cahaya sebagai simbol harapan baru bagi umat manusia. Sedangkan emas atau kuning melukiskan kejayaan atas kematian dan keilahian Yesus sebagai Sang Juru Selamat. Warna-warna ini terlihat dalam dekorasi gereja, busana liturgis imam, hingga ornamen perayaan lainnya.

Selain putih dan emas, warna lain juga memiliki makna dalam rangkaian Paskah. Ungu melambangkan pertobatan dan digunakan selama masa Prapaskah. Merah mencerminkan darah Kristus dan digunakan pada Pekan Suci serta Pentakosta. Hitam merepresentasikan duka dan pengorbanan, khususnya pada Jumat Agung.

Sementara, pink atau mawar menjadi simbol sukacita menjelang Paskah pada Minggu Laetare. Setelah masa Paskah, hijau digunakan untuk menandai pertumbuhan iman dalam kehidupan sehari-hari. Meski berbagai warna memiliki tempatnya masing-masing, putih dan emas tetap menjadi puncak simbolisme dalam perayaan kebangkitan.

Baju Paskah Identik dengan Warna Apa?

Dalam tradisi Katolik, perayaan Tri Hari Suci Kamis Putih, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah memiliki makna mendalam yang tercermin melalui warna liturgi dan simbol-simbol lainnya.

Pada Kamis Putih, umat mengenang Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid dan tindakan pembasuhan kaki sebagai simbol cinta kasih dan pelayanan. Warna liturgi yang digunakan adalah putih, yang melambangkan kesucian dan kemuliaan. Pakaian putih menjadi kewajiban bagi petugas liturgi seperti imam, misdinar, dan pelayan gereja.

Pada Sabtu Suci dan Minggu Paskah, warna putih tetap menjadi warna utama dalam liturgi. Sabtu Suci dikenal sebagai waktu penantian kebangkitan Kristus, yang biasanya ditandai dengan Misa Malam Paskah dan pembaptisan para katekumen.

Sementara, Minggu Paskah dirayakan sebagai puncak sukacita, memperingati kemenangan Yesus atas dosa dan maut. Umat yang hadir diperkenankan memakai pakaian bebas, tetapi dianjurkan mengenakan warna putih sebagai bentuk penghormatan dan keselarasan dengan makna liturgi Paskah.

Apa Saja yang Identik dengan Paskah?

Paskah dalam tradisi Kristen tidak hanya dirayakan melalui ibadah dan doa, tetapi juga lewat berbagai simbol dan ornamen yang sarat makna spiritual dan historis. Salah satu simbol paling dikenal adalah telur Paskah atau Easter egg.

Telur telah lama menjadi simbol kehidupan baru di berbagai budaya. Dalam kekristenan, telur yang dipecahkan melambangkan terbukanya makam Yesus, putih telur menggambarkan kain kafan, sedangkan kuning telur menjadi lambang Kristus sebagai sumber kehidupan.

Di Gereja Ortodoks, telur sering diwarnai merah untuk merepresentasikan darah Kristus. Tradisi menghias dan mencari telur kini menjadi kegiatan keluarga yang meriah selama perayaan Paskah.

Simbol lain yang tak kalah ikonik adalah Easter Bunny atau kelinci Paskah, yang berasal dari tradisi pagan sebagai lambang kesuburan. Tradisi ini dibawa oleh imigran Jerman ke Amerika. Kelinci dikenal sebagai Oschter Haws dan dipercaya bertelur. Anak-anak pun membuat sarang dan meninggalkan wortel sebagai suguhan bagi kelinci.

Tak ketinggalan, keranjang Paskah juga menjadi ornamen penting yang berakar dari praktik persembahan musim semi. Dalam tradisi Katolik dan Ortodoks, keranjang berisi makanan Paskah diberkati oleh imam pada Sabtu Suci.

Selain itu, hot cross buns atau roti manis bertanda salib, menjadi makanan khas Paskah yang dahulu hanya boleh dikonsumsi pada hari-hari suci oleh aturan kerajaan Inggris. Simbol religius lainnya juga memperkuat makna Paskah.

Anak domba melambangkan Yesus sebagai Anak Domba Allah yang dikorbankan demi umat manusia. Bunga lili, khususnya lily of the valley, mencerminkan kesucian dan kehidupan kekal. Legenda mengenai pohon dogwood menyebutkan bahwa kayunya pernah digunakan untuk menyalibkan Yesus, dan sejak itu pohon tersebut tidak dapat lagi tumbuh besar.

Simbol paku dan salib merujuk langsung pada penderitaan Kristus. Sementara Holy Lance, atau tombak suci yang disebut digunakan untuk menusuk tubuh Yesus, menjadi bagian penting dalam narasi simbolik Paskah, menunjukkan betapa dalamnya sejarah dan spiritualitas yang menyelimuti perayaan ini.

Baca juga artikel terkait PASKAH atau tulisan lainnya dari Astam Mulyana

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Elisabet Murni P