tirto.id - Setiap tanggal 13 Desember diperingati sebagai Hari Nusantara. Peringatan ini untuk mengenang Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang berisi tentang pernyataan mengenai mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan, sehingga semua perairan yang menghubungkan daratan adalah bagian dari NKRI.
Semangat tentang rasa kesatuan itu yang ingin dibangun pada peringatan Hari Nusantara ini. Deklarasi Djuanda menjadi pelengkap kepingan rasa ke-Indonesia-an yang menyatu bersama Sumpah Pemuda 1928 sebagai perlambang kesatuan bangsa, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai wujud kesatuan negara.
Deklarasi ini dicetuskan Perdana Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Deklarasi Djuanda merupakan pernyataan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia, menyatu menjadi satu kesatuan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Widodo Muktiyo, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa ada beberapa tujuan dari peringatan Hari Nusantara Nasional, yaitu selain untuk mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia, peringatan ini juga bisa mengembangkan minat masyarakat dalam memperingati hari-hari besar untuk menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat.
Selain itu, memperingati Hari Nusantara dapat mensosialisasikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kelautan dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat dalam bentuk UKM," lanjut Widodo saat menjadi pembicara di Jakarta seperti dilansir laman Kominfo.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan sosialisasi terkait Hari Nusantara 2019 di Jakarta, 3 Desember 2019 lalu. Hari Nusantara 2019 yang bertema 'Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju' nantinya akan dipusatkan di Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Kegiatan di Pariaman sebenarnya sudah mulai dilaksanakan sejak 7 Desember kemarin dan deseretan kegiatan ini akan berakhir pada 14 Desember. Dilansir Antara, kegiatan yang akan dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Nusantara ini akan bertema kemaritiman.
"Nanti peserta yang hadir diperkenalkan tentang laut sebagai sumber potensial dan perekat budaya maritim serta didorong kembali untuk mengembangan berbagai industri kelautan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Widodo.
Walikota Pariaman Genius Umar menambahkan bahwa kegiatan itu akan berupa membersihkan pantai dan menampilkan seribu gandang tasa, salah satu kesenian musik tradisional Pariaman. Salah satu kelompok bernama Forum Komunitas Hijau, Kamis 12 Desember kemarin mengajak seluruh pelajar Pariaman untuk mengikuti lomba mendaur ulang sampah.
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani