Menuju konten utama

Hari Nelayan Nasional 2023 Tanggal Berapa, Sejarah, & Tujuannya

Perayaan Hari Nelayan Nasional 2023 akan jatuh pada hari Kamis tanggal 6 April 2023, berikut sejarah dan tujuannya.

Hari Nelayan Nasional 2023 Tanggal Berapa, Sejarah, & Tujuannya
Nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB) berisap melakukan aksi parade nelayan di perairan laut Bengkulu, Jumat (4/6/2018). ANTARA FOTO/David Muharmansyah

tirto.id - Hari Nelayan Nasional rutin dirayakan setiap tahun di Indonesia pada tanggal 6 April. Perayaan Hari Nelayan Nasional 2023 akan jatuh pada Kamis, 6 April 2023.

Sebagai sebuah hari penting, Hari Nelayan Nasional memiliki sejarah dan tujuan peringatannya tersendiri.

Peringatan Hari Nelayan Nasional berkaitan dengan kondisi geografis di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan dengan potensi perikanan yang luar biasa besar.

Bahkan menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2022, subsektor perikanan tangkap di dalam negeri memiliki nilai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp1,26 tirilun.

Jumlah ini meningkat 61 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp784 miliar dan menempati rekor tertinggi PNBP perikanan tangkap.

Mengingat besarnya produksi ikan tangkap di dalam negeri membuat Indonesia menduduki posisi kedua sebagai negara penghasil ikan terbesar di dunia setelah Tiongkok.

Menurut data dari Europe Commision (EU) di tahun 2019 Indonesia berhasil memproduksi produk ikan tangkap senilai 7.524.000 ton. Jumlah ini menjadikan Indonesia menyumbang 10,96 persen produksi ikan di dunia.

Tentu produksi ikan yang besar ini tidak terlepas dari jasa para nelayan dalam negeri.

Sejarah Hari Nelayan Nasional 2023

Berdasarkan sejarahnya, Hari Nelayan Nasional sudah diperingati sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari penting ini ditetapkan pada 1960.

Dikutip dari Indonesiabaik.id, Hari Nelayan Nasional awalnya berasal dari perayaan tradisional yang telah dilakukan masyarakat di wilayah pesisir secara turun-temurun.

Salah satu perayaan tradisional tersebut adalah tradisi labuh saji yang dilakukan masyarakat di Pelabuhan Ratu. Tradisi labuh saji sendiri berupa upacara melabuhkan atau melarung sesajian berupa kepala kerbau ke laut.

Tradisi labuh saji sendiri telah dilakukan masyarakat sejak abad ke-15 untuk memberi persembahan kepada penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.

Sementara itu, di beberapa daerah lainnya, upaya serupa juga dilakukan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Tradisi ini juga dimaknai sebagai doa agar para nelayan diberikan hasil laut yang melimpah sekaligus keselamatan saat berlayar.

Seiring berjalannya waktu pemerintah mengakui bahwa kearifan lokal ini memiliki makna yang besar dari segi ekonomi, sosial, dan budaya dalam negeri. Akhirnya, di masa pemerintahan Presiden Soeharto, tanggal 6 April ditetapkan sebagai Hari Nelayan Nasional.

Tujuan Hari Nelayan Nasional 2023

Tujuan peringatan Hari Nelayan Nasional 2023 tidak hanya untuk perayaan dan festival, melainkan mengapresiasi jasa para pelayan dalam negeri.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, nelayan berjasa dalam menyalurkan sumber daya perairan untuk bisa dinikmati masyarakat domestik hingga internasional.

Masih menurut Indonesiabaik.id, produk hasil laut dan air tawar seperti ikan merupakan komponen penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein dan gizi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, hasil perikanan yang dijual maupun diekspor nyatanya menyumbang pendapatan negara dalam jumlah besar. Ini berkaitan dengan kemajuan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya