tirto.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut pada Rabu (31/10/2018) atau hari ketiga evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat dikerahkan 858 personel dari berbagai pihak.
Sejumlah pihak tersebut, yaitu Basarnas (201 personel), TNI AD (40 personel), TNI AL (456 personel), TNI AU (15 personel), Polri (58 personel), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (30 personel), Bea Cukai (18 orang), Palang Merah Indonesia (30 personel), dan Badan Keamanan Laut (10 personel).
Untuk luas area pencarian, bawah air mencapai 270 Nautical Mile (NM) persegi dan permukiman air mencapai 360 NM persegi. Ada enam helikopter dan 44 kapal yang melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Selain itu, cuaca di Tanjung Karawang, pada hari ini menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ialah cerah.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mendatangi posko terpadu evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (31/10/2018) hari ini.
Ia mengatakan ada informasi terkait lokasi yang diduga sebagai lokasi bagian tubuh pesawat. Dugaan badan pesawat yang dilaporkan saksi itu disebut berada di sekitar Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
“Pagi ini saya mendapatkan penjelasan dari Kepala Basarnas tentang titik terang adanya fuselage 610 itu, sudah ditentukan koordinatnya. Namun, belum dapat diyakinkan bahwa itu adalah bagian dari fuselage 610,” kata dia.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzah berkata, informasi saksi itu saat ini sedang dicek kebenarannya oleh tim SAR di Laut Jawa. Didi menyebut sejumlah penyelam saat ini sedang melakukan klarifikasi dengan terjun langsung guna melihat sumber bunyi itu.
Keempat kapal yang bertugas mencari badan pesawat serta kotak hitam adalah KRI Rigel 933, KN SAR Basudewa Jakarta, Kapal Baruna Jaya, dan Kapal Dominos. Keempat kapal itu dilengkapi peralatan seperti MBES, Side Scan Sonar, ROV, dan Ping Locator.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra