Menuju konten utama

Hari Ibu: Tradisi Perayaan dari Berbagai Belahan Dunia

Indonesia merayakan Hari Ibu untuk menghargai jasa dan perjuangan seorang perempuan, lalu bagaimana perayaan Hari Ibu di berbagai negara di dunia?

Hari Ibu: Tradisi Perayaan dari Berbagai Belahan Dunia
Ilustrasi Hari Ibu. Potret Ibu dan anak yang tinggal di pinggir rel kereta api Tanah Abang. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai "Hari Ibu" di Indonesia. Perayaan ini dilakukan untuk mengenang menghargai perjuangan kaum perempuan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan bahwa, Hari Ibu di Indonesia dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tenteram, damai, adil, dan makmur.

Hari Ibu dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928, di Yogyakarta, tepatnya di pendopo Dalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung Joyodipoero, dan baru ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 22 Desember 1953 melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.

Masyarakat Indonesia punya cara tersendiri dalam merayakannya, seperti memperlakukan ibu secara spesial, memberikan kado, karangan bunga, memberi ucapan, hingga menggantikan peran ibu dalam hal urusan rumah tangga.

Tidak hanya di Indonesia, tapi negara di berbagai belahan dunia juga punya tradisi sendiri dalam merayakan Hari Ibu.

Dikutip dari The Telegraph, Hari Ibu di Amerika Serikat (AS) jatuh pada minggu kedua bulan Mei serta telah ditetapkan sebagai hari libur tahunan. Sama seperti di Indonesia, Hari Ibu di AS untuk memperingati peran seorang ibu yang mereka berikan kepada masyarakat dalam membesarkan anak.

Di Inggris, Hari Ibu dikenal sebagai Mothering Sunday, dan selalu jatuh pada hari Minggu keempat Prapaskah - biasanya pada akhir Maret atau awal April.

Perayaan Hari Ibu di Inggris dilakukan dengan tradisi seorang anak akan memberikan bunga, kartu ucapan, hadiah, bukan hanya kepada ibu kandung mereka, tetapi kepada nenek, ibu tiri, bahkan ibu mertua. Pada awal abad ke-20 para keluarga di sana akan berkumpul di gereja, namun akhirnya perayaan ini hanya dilakukan di rumah dengan memberikan hadiah kepada ibu mereka.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Australia punya tradisi untuk mengenakan bunga anyelir berwarna putih untuk mengenang dan menghormati seorang ibu yang telah meninggal.

Sementara itu, di keluarga Afrika Selatan memanfaatkan hari tersebut untuk berterima kasih bukan hanya ibu tapi juga nenek dan wanita yang sudah mereka anggap seperti ibu.

Hari Ibu di Rusia dirayakan di minggu terakhir bulan November dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak 1998 Perayaan ini dilakukan untuk memperingati peran orang (ibu) yang paling penting dalam kehidupan setiap orang.

Baca juga artikel terkait HARI IBU atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo