Menuju konten utama

Hari Autis Sedunia: Monas Berubah Menjadi Biru Selama Sebulan

Warna biru menjadi simbol masyarakat menerima dengan tangan terbuka semua individu dengan autisme.

Hari Autis Sedunia: Monas Berubah Menjadi Biru Selama Sebulan
Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/4). Kampanye peduli autis tersebut dimaksudkan agar lebih banyak warga khususnya orang tua lebih paham tentang autisme agar anak dengan gejala autisme dapat terdeteksi sedini mungkin. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani/nz/17

tirto.id - Yayasan Autisma Indonesia (YAI) didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye Light It Up Blue dengan menyinari Monumen Nasional menggunakan lampu berwarna biru untuk memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia yang jatuh setiap 2 April.

Menurut siaran pers dari YAI yang diterima di Jakarta, Senin, Monumen Nasional disinari dengan lampu biru mulai Minggu (1/4/2018) hingga Senin (30/4/2018).

Warna biru menjadi simbol masyarakat menerima dengan tangan terbuka semua individu dengan autisme, serta siap berinteraksi dengan mereka tanpa diskriminasi.

Selain Monumen Nasional, beberapa monumen dan tengara Kota Jakarta lainnya juga akan diselimuti warna biru melalui sinar lampu, antara lain Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia dan Simpang Susun Semanggi.

Penyinaran lampu biru itu merupakan bagian dari gerakan global untuk mengirimkan pesan, harapan dan penyertaan kepada individu dengan autisme.

Masyarakat global telah menjadikan 2 April sebagai hari untuk menyuarakan kepedulian bagi individu dengan autisme. Salah satu kampanye yang menarik perhatian dunia adalah Light It Up Blue yang digagas organisasi Autism Speak.

Melalui kampanye tersebut, ribuan monumen, tugu, gedung perkantoran dan rumah-rumah di seluruh dunia menyalakan cahaya biru pada malam 2 April sebagai ekspresi penerimaan masyarakat terhadap individu dengan autisme.

Aksi tersebut juga merupakan tanda simpati serta penghargaan kepada keluarga yang telah mendampingi individu dengan autisme untuk mampu mandiri dan berkarya.

Kampanye membirukan Monumen Nasional menggunakan lampu biru itu merupakan yang keempat kalinya, setelah aksi yang sama dilakukan YAI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga artikel terkait AUTIS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani