Menuju konten utama

Harga Tiket Pesawat Mahal Dinilai Bisa Turunkan Pendapatan Bandara

Mahalnya harga tiket pesawat disebut oleh BPKN berdampak membuat bandara menjadi sepi pengunjung.

Harga Tiket Pesawat Mahal Dinilai Bisa Turunkan Pendapatan Bandara
Ilustrasi tiket pesawat. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyatakan, sepinya sejumlah bandara di Indonesia disebabkan karena harga tiket pesawat yang mahal.

Ketua BPKN Ardiansyah Parman menjelaskan, hal ini menjadi temuannya pada saat kunjungan ke sebuah bandara di Kalimantan Selatan.

Dari kunjungan itu, ia mendapati jumlah penumpang per hari dapat mencapai lebih dari 12 ribu orang, tetapi sejak isu harga tiket mahal mencuat di publik, jumlahnya turun. Ia menyebutkan, penurunannya cukup tajam sampai jumlahnya tersisa 7 ribu orang per hari.

“Ada kekhawatiran ketika harga tiket naik, jumlah penumpang per hari di sana dari 12 ribu per hari jadi 7 ribu per hari,” ucap Ardiansyah kepada reporter Tirto saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Selasa (2/7/2019).

”(Penurunan) itu bisa berdampak pada income bandara," tambah dia.

Ardiansyah mengatakan, kenaikan harga tiket yang sempat terjadi pada beberapa waktu belakangan memang menyebabkan jumlah penumpang turun. Alhasil ia tidak heran bila jumlah penumpang yang keluar-masuk bandara juga berkurang.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa dampaknya masih akan dirasa oleh industri lain yang juga bergantung pada kehadiran dan gerak penumpang. Dalam hal ini, hotel dan industri cinderamata.

Menurut Ardiansyah, jika tak ditangani dengan baik, maka pendapatan di berbagai industri akan turun di samping bandara dan maskapai itu sendiri.

“Dampaknya, kan, banyak bagi perusahaan penerbangan sendiri, walaupun tiket naik jumlah penumpang turun,” ucap Ardiansyah.

Kendati demikian, menurut Ardiansyah, situasi ini tidak seharusnya disikapi dengan menghakimi begitu saja maskapai. Pemerintah, kata dia, perlu melakukan audit untuk memperoleh harga tiket yang wajar. Pasalnya, menurunkan harga tiket saat ini tidak mudah berhubung biaya yang ditanggung maskapai juga besar.

“BPKN tidak mau gegabah. Itu harus diaudit jadi dapat harga yang dari sisi perusahaan bisa bergerak dan tidak merugikan masyarakat,” pungkas Ardiansyah.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno