tirto.id - Harga daging sapi lokal di Kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, melonjak dari Rp120.000 menjadi Rp150.000 per kilogram karena permintaan masyarakat meningkat pada sehari menjelang Lebaran 2016.
"Kami mengeluhkan kenaikan daging sapi itu, padahal kemarin hanya Rp120.000 per kilogram," kata Ujang (45) seorang warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (4/7/2016).
Para pedagang daging sapi, selain di Pasar Tradisional Rangkasbitung juga mendirikan lapak-lapak di sepanjang jalan Sunan Kalijaga.
Daging sapi merekam dipasok dari rumah pemotongan hewan (RPH) Rangkasbitung.
Kebanyakan sapi lokal itu didatangkan dari sejumlah daerah di Provinsi Lampung dan Jawa Tengah.
"Saya kira, persediaan daging sapi untuk Lebaran mencukupinya," katanya.
Salah seorang pedagang, Saman (45) mengaku selama ini harga daging sapi sudah naik menjadi Rp150.000 per kilogram akibat tingginya permintaan konsumen menjelang Lebaran.
"Kami menaikkan daging sapi sehari menjelang Lebaran, karena di pemasok juga sudah naik," katanya.
Sementara itu, ratusan warga Kabupaten Lebak yang sebagian besar kaum ibu-ibu mengaku kecewa dan gigit jari, karena sejak pagi menunggu kedatangan Perum Bulog Lebak-Pandeglang yang akan menggelar pasar murah.
Sebelumnya, Perum Bulog setempat menjual daging seharga Rp85.000 per kilogram dan menjanjikan pada H-1 Lebaran akan kembali menggelar operasi pasar murah berlokasi di Alun-alun Rangkasbitung.
Namun, pasar murah itu hingga siang tidak ada petugas Perum Bulog tersebut.
"Kami kecewa menunggu dari pagi, namun tidak ada pasar murah daging sapi itu," kata Oma (55) seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo