Menuju konten utama

Happy Five Obat Apa dan Bagaimana Efek Bahayanya?

Apa itu obat happy five? Psikotropika golongan 4 berbahaya yang bisa sebabkan kematian.

Happy Five Obat Apa dan Bagaimana Efek Bahayanya?
Ilustrasi obat ilegal. foto/isotckphoto

tirto.id - Obat happy five alias Erimin 5 adalah salah satu jenis narkoba yang masuk ke dalam psikotropika golongan 4. Nama ilmiah dari Erimin 5 adalah Nimetazepam.

Melansir laman Badan Narkotika Nasional (BNN), psikotropika golongan 4 merupakan obat yang memiliki risiko kecanduan yang kecil dibandingkan psikotropika golongan lain.

Namun, jika pemakaiannya tidak dalam pengawasan dokter, narkotika golongan 4 seperti obat happy five dapat menimbulkan efek samping berbahaya, hingga kematian bagi pecandu.

Apa Itu Obat Happy Five?

Erimin 5 atau obat happy five adalah nama yang digunakan banyak orang untuk menyebut obat Nimetazepam, sejenis Benzodiazepin yang diproduksi di Sumitomo, Jepang.

Situs Solace Live for Live menjelaskan bahwa, obat ini adalah obat hipnotis atau penenang dengan kerja menengah. Obat ini pertama kali disintesis pada tahun 1962 oleh tim dari Hoffman La Roche. Namun, sejak awal November 2015, obat ini tidak lagi diproduksi di Jepang.

Obat ini diresepkan untuk pengobatan jangka pendek bagi pasien dengan insomnia berat, tetapi belakangan ini, pasien telah diresepkan hipnotik lain seperti Etizolam dan Flunitrazepam.

Penggantian resep ini dilakukan untuk menghindari konsekuensi adiktif dan berbahaya dari penggunaan Nimetazepam. Penggunaan resep Nimetazepam sudah sangat berkurang dan dibatasi sejak tahun 2005.

Erimin 5 paling populer di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Obat ini juga dikenal dengan nama “happy five”.

Obat Happy Five Sering Disalahgunakan

Nimetazepam atau obat happy five memiliki reputasi sebagai obat yang rentan disalahgunakan. Pecandu kerap menggunakannya sebagai pengganti ekstasi tanpa efek mabuk.

Seperti dijelaskan sebelumnya, obat ini adalah turunan dari benzodiazepin, dengan demikian dia memiliki beberapa sifat yang sama.

Obat happy five adalah obat hipnotis yang kuat, ansiolitik, antikonvulsan, obat penenang, dan pelemas otot rangka. Kombinasi sifat-sifat ini menjadikannya obat yang manjur, tetapi juga obat yang sering disalahgunakan.

Namun, meski reputasinya buruk, Erimin five secara medis memiliki kegunaan yang sah. Terutama digunakan sebagai antikonvulsan pada anak-anak dan untuk pengobatan jangka pendek bagi penderita insomnia parah.

Efek Erimin 5 memiliki efek menenangkan bagi penggunanya. Pecandu tidak memiliki mekanisme pengendalian diri yang sehat karena sifat kecanduan. Erimin 5 memicu kecanduan pada pecandu karena obat tersebut memberi makan dopamine pada otak.

Hal tersebut lantas membuat pengguna atau pecandu obat happy five merasa rileks dan euphoria. Inilah mengapa Erimin 5 atau Nimetazepam disebut atau dijuluki obat “happy five”.

Umumnya, pecandu obat happy five menggunakannya dengan obat lain. Dalam beberapa kasus pengguna mengkonsumsi obat happy five bersamaan dengan minum alkohol.

Bahaya Obat Happy Five

Melansir laman BNN Kota Tangerang Selatan, seperti namanya, obat happy five dapat membuat penggunanya merasakan senang dan rileks. Namun, pengguna obat happy five akan merasakan sejumlah efek samping, seperti:

  • Berhalusinasi
  • Tidak merasa lelah meskipun telah bekerja berat
  • Bersemangat
  • Menghilangkan rasa sedih
Seperti narkoba jenis lainnya, pecandu obat happy five juga akan mengalami sejumlah gejala yang apabila berhenti mengkonsumsinya, meliputi:

  • Kecemasan berlebihan;
  • Gelisah, gugup, dan tidak bisa tenang;
  • Mual dan muntah;
  • Jantung berdegup kencang;
  • Keringat berlebih;
  • Tubuh bergetar parah;
  • Kram pada bagian perut;
  • Linglung dan tidak bisa berpikir;
  • Kejang-kejang;
  • Kematian.
Apabila Anda atau orang terdekat mengalami gejala ketergantungan obat-obatan terlarang, segera periksakan diri ke dokter atau hubungi panti rehabilitasi terdekat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom & Balqis Fallahnda