tirto.id - Partai Hanura menyatakan Partai Perindo kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dapat memperkuat hubungan antara eksekutif dan legislatif.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding, hubungan eksekutif dan legislatif itu dapat diperkuat apabila partai pimpinan Hary Tanoesudibjo lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.
"Itu (dukungan Perindo) akan semakin baik, paling tidak memberi kekuatan parlemen ketika misalnya partai yang memberi dukungan ini lolos. Itu kan semakin memberikan kekuatan dalam menjalankan program pemerintahnya," kata Sudding, Kamis (3/8/2017).
Menurut Sudding Jokowi memiliki pertimbangan terkait partai politik yang memberikan dukungan di Pilpres 2019.
Baca juga:
- Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Golkar Sambut Baik
- Pramono Klaim Dukungan ke Jokowi Bentuk Kepuasan Kinerja
"Akan dibicarakan dengan calon yang akan diusung dan tidak serta merta calon parpol mengusung tanpa ada persetujuan," ujar dia dikutip dari Antara.
Sudding pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan sikap terkait dampak politik dari status tersangka Hary Tanoe.
Jokowi, diyakini Sudding mampu memberikan pertimbangan terkait dengan dampak masyarakat dalam kasus yang menimpa Hary Tanoe.
"Saya kira serahkan calon yang diusung partai yang bersangkutan. Mempertimbangkan tentang baik dan tidaknya," katanya.
Ia juga tak mau berspekulasi terkait maksud dan tujuan Partai Perindo mengubah haluannya mendukung Jokowi.
"Itu hak partai masing-masing, dan Hanura selalu menghormati serta tidak akan melakukan intervensi," katanya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto