tirto.id - Menteri Koordinator Pemberdaya Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menilai perilaku guru yang menggunduli siswi di SMPN 1 Sukodadi Lamongan, Jawa Timur, merupakan tindakan yang setengah gila. Tindakan itu dilakukan karena siswi tidak menggunakan dalaman jilbab atau ciput.
Pelaku merupakan seorang guru berinisial EN yang mengajar di SMPN 1 Sukodadi Lamongan, Jawa Timur. Sementara korban belasan siswinya.
"Itu [guru gunduli siswi karena tak pakai ciput] tindakan setengah gila," kata Muhadjir kepada Tirto, Rabu (30/8/2023).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun menyarankan agar guru tersebut diperiksa.
"Coba guru yang melakukan tindakan itu dites kesehatan mentalnya," ucapnya.
Seharusnya, kata dia, semua guru tahu dan paham mengenai peraturan dan ketentuan berpakaian di sekolah. Jangankan hanya tidak memakai ciput hijab, bahkan tak berhijab pun tidak dilarang.
"Jadi kalau masih ada oknum guru yang melakukan tindakan melampaui batas, bisa jadi itu berasal dari pandangan sempit dan sikap intolerannya," ucapnya.
Atas kondisi tersebut, ia menyarankan agar pihak sekolah melakukan pendampingan secara psikologis.
"Sekolah hendaknya mengkonsultasikan dengan psikolog, mengenai perlu tidaknya trauma healing untuk yang bersangkutan," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Anggun P Situmorang