tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019-2024, Muhadjir Effendy, mengatakan akan banyak menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan sosial usai lengser sebagai menteri. Kendati demikian, hal ini pun sebenarnya telah dilakoninya saat mengemban jabatan di Kabinet Jokowi.
“Tentu saja saya akan banyak mengisi hari-hari saya untuk kegiatan-kegiatan sosial sesuai dengan posisi saya di sebuah organisasi sosial kemasyarakatan,” kata Muhadjir usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) dilakukan di Kantor Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024).
Di samping itu, Muhadjir menyebut juga akan kembali berkiprah di dunia akademik, utamanya membimbing mahasiswa-mahasiwa yang menempuh pendidikan doktoral. Dia juga mengaku masih menjadi ketua yayasan di perguruan tinggi swasta.
“Saya di samping masih guru besar di Universitas Malang dan kemarin sudah kontak-kontak mau kembali ke mengajar, tetapi tidak mungkin lagi mengajar di kelas ya, mungkin akan membimbing mahasiswa-mahasiswa, terutama S3,” kata Muhadjir.
“Kemudian saya juga masih menjadi anggota MWA (Majelis Wali Amanat) di beberapa PTN (Perguruan Tinggi Negeri), kemudian masih jadi salah satu ketua yayasan perguruan tinggi swasta,” katanya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024). Dalam pelantikan, para menteri tersebut mengucapkan sumpah dan menandatangani berita acara.
Setelah dilantik, para Menteri ini melangsungkan Serah Terima Jabatan di Kantor Kementeriannya masing-masing. Adapun Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) resmi dipecah menjadi dua Kementerian baru dalam kabinet Merah Putih.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dijabat Pratikno, sementara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dijabat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang