Menuju konten utama

Gunung Sinabung Kembali Meletus & Semburkan Abu Hingga 4 Km

Sutopo menjelaskan, Gunung Sinabung menyemburkan material berupa abu letusan mencapai 4 km. Selain itu, letusan tersebut juga menimbulkan getaran dengan amplitudo 120 mm dan gempa vulkanik 343 detik.

Gunung Sinabung Kembali Meletus & Semburkan Abu Hingga 4 Km
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Jumat (12/5). ANTARA FOTO/Tibta Peranginangin

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus pada Sabtu (20/5/2017) pagi dan menyemburkan material vulkanis hingga setinggi 4 kilometer.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan yang terjadi pada pukul 06.46 WIB itu berkategori intensitas tinggi.

Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, gunung tersebut menyemburkan material berupa abu letusan mencapai 4 km. Selain itu, letusan tersebut juga menimbulkan getaran dengan amplitudo 120 mm dan gempa vulkanik 343 detik.

Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Sinabung sebagai Level IV atau status "Awas" karena potensi letusan susulan masih tinggi.

PVMBG juga mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.

Status "zona merah" atau kawasan yang tidak boleh dimasuki juga diberlakukan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, dan jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

PVMBG juga meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.

Hal itu disebabkan karena telah terbentuknya bendungan alam di hulu Sungai Laborus sehingga penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir perlu mewaspadai bendungan yang sewaktu-waktu dapat jebol jika tidak kuat menahan volume air sehingga bisa mengakibatkan lahar atau banjir bandang mengarah ke hilir.

BNPB juga meminta BPBD Kabupaten Karo secepat mungkin melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar dan banjir bandang itu ke masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus. Masyarakat diimbau untuk terus menaati rekomendasi pemerintah karena aktivitas Gunung Sinabung tidak dapat diprediksi.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SINABUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto