tirto.id - Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter dari atas puncak Gunung Merapi. Hal tersebut diungkapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam laporan harian aktivitas Gunung Merapi periode Senin (18/10/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
BPPTKG menambahkan, selain asap kawah juga teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Menurut BPPTKG, hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG
Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
18-10-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 65-99 %, dan tekanan udara 627-719 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 44, Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 20-142 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 4, Amplitudo : 5-8 mm, Durasi : 32-46 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 2, Amplitudo : 11-12 mm, Durasi : 6 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 23, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5-9 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya