tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 15 Oktober 2021, berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 31 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 2 kali gempa low frequency, 38 kali gempa hybrid/fase dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-150 meter dari puncak.
Sedangkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Berikut adalah aktivitas Gunung Merapi berdasarkan pantauan hari ini, Jumat (15/10) pukul 06.00-12.00 WIB seperti dilaporkan laman magma.esdm.go.id:
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-150 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 20-28°C. Kelembaban 78-93%. Tekanan udara 653-760 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 17-121 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 21 detik.
- 2 kali gempa low frequency dengan amplitudo 4-5 mm, dan lama gempa 8-10 detik.
- 38 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.3-0.8 detik dan lama gempa 7-13 detik.
- 2 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 83-268 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya