tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa aktivitas Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi dan masuk fase erupsi efusif.
Menurut BPPTKG, pada periode pengamatan Jumat (15/10/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Selain asap kawah, pada periode yang sama juga teramati 7 kali guguran lava pijar jarak maksimal 1.200 meter ke arah barat daya. Meski begitu BPPTKG menegaskan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
15-10-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara dan barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 62-97 %, dan tekanan udara 626-759 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 7 kali guguran lava pijar jarak maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 59, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 24-93 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 17-25 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 2, Amplitudo : 5-8 mm, Durasi : 8-9 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 41, Amplitudo : 3-8 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5-9 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya