tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan pada periode pengamatan Selasa (12/10/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Selain asap kawah, BPPTKG juga menjelaskan pada periode yang sama teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, arah barat daya. Menurut BPPTKG hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
12-10-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 77-95 %, dan tekanan udara 653-759 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 12 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter, arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 72, Amplitudo : 3-40 mm, Durasi : 10-117 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 11-25 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 4, Amplitudo : 5-8 mm, Durasi : 8-11 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 73, Amplitudo : 3-10 mm, S-P : 0.3-0.8 detik, Durasi : 8-11 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya