Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini: 55 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 55 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan lama gempa 8-155 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini: 55 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (30/6/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Senin, 11 Oktober 2021 berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 55 kali gempa guguran, 4 kali gempa hembusan, 14 kali gempa low frequency dan 60 kali gempa hybrid/fase banyak.

Berdasarkan pengamatan visual sebagaimana laporan magma.esdm.go.id, gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 79-91%. Tekanan udara 567-760 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 55 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan lama gempa 8-155 detik.
  • 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 18-84 detik.
  • 14 kali gempa low frequency dengan amplitudo 4-8 mm, dan lama gempa 7-10 detik.
  • 60 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0.3-0.7 detik dan lama gempa 7-11 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya