tirto.id - Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Kamis (7/10/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode yang sama juga teramati adanya guguran lava pijar sebanyak lima kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Sementara itu, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Rabu (6/10/2021) pukul 18:00-24:00 WIB teramati guguran lava pijar 15 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih relatif tinggi tetapi BPPTKG memastikan bahwa status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
07-10-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 12-19 °C, kelembaban udara 67-96 %, dan tekanan udara 626-760 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava 5 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 31, Amplitudo : 4-55 mm, Durasi : 21-165 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 2, Amplitudo : 4-5 mm, Durasi : 17-19 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 28, Amplitudo : 3-8 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 7-8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya
