Menuju konten utama

Gunung Merapi 8 Kali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter

Gunung Merapi meluncurkan awan panas sebanyak 8 kali dalam 12 jam dari mulai Rabu, pukul 18.00 WIB hingga Kamis, 28 Januari 2021, pukul 06.00 WIB.

Gunung Merapi 8 Kali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.

tirto.id - Gunung Merapi meluncurkan awan panas sebanyak 8 kali dalam 12 jam dari mulai Rabu, pukul 18.00 WIB hingga Kamis, 28 Januari 2021, pukul 06.00 WIB, dari hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Tercatat 8 kali awan panas dengan amplitude maksimal 77 mm durasi 196 detik, jarak maksimal 2.000 meter ke arah barat daya Kali Krasak dan Boyong," kata Kepala BPPTKG melalui keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

Delapan kali luncuran awan panas tersebut semuanya terpantau dari mulai Rabu (27/1/2021) pukul 18.00 hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan pemantauan enam jam setelahnya diketahui tidak ada luncuran awan panas.

Hanya saja terjadi kegempaan dengan jumlah guguran sebanyak 45 kali, hembusan 3 kali, dan fase banyak 4 kali.

Hingga saat ini, tingkat aktivitas Merapi berada di level III atau siaga. BPPTKG merekomendasikan agar pemerintah kabupaten di sekitar lereng Merapi segera melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Merapi yang terjadi saat ini.

Masyarakat tidak diperbolehkan melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Selain itu, pelaku wisata juga direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Merapi.

Baca juga artikel terkait UPDATE MERAPI HARI INI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri