Menuju konten utama

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Erupsi Gunung Marapi kali ini menjadi yang tersebar sejak aktivitas Gunung Marapi meningkat pada Sabtu (7/1/2023).

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km
Seorang pelajar melintas dengan latar Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik, dari Talao Mundam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (12/1/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, mencatat Gunung Marapi telah erupsi sebanyak 127 kali, sejak Sabtu (7/1/2023), dengan lontaran abu setinggi 800 meter. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz

tirto.id - Gunung Marapi di Sumatra Barat hari ini, Kamis (12/1/2023), kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanis setinggi 1 kilometer (km) dari puncak. Erupsi kali ini menjadi yang tersebar sejak aktivitas Gunung Marapi meningkat pada Sabtu (7/1/2023).

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 10:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo di Bukittinggi, Kamis.

Lontaran erupsi itu terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena Gunung Marapi tidak terhalang kabut dan awan pada siang ini.

"Ketinggiannya sama dengan 3.891 meter di atas permukaan laut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," kata Teguh.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 4 detik.

Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dilarang mendekat hingga radius tiga kilometer dari puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Marapi mengalami ratusan kali erupsi dalam waktu lima hari sejak Sabtu (7/1/2023) hingga Rabu (11/1/2023).

Sebanyak 134 erupsi terjadi dengan beberapa ketinggian lontaran abu bervariasi. "Catatan erupsi terbanyak terjadi pada Senin (9/1/2023) dengan 35 kali letusan," kata Teguh.

Masyarakat setempat berharap intensitas erupsi Gunung Marapi kembali menurun hingga tidak timbul kekhawatiran terhadap dampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan.

"Masyarakat masih beraktivitas biasa, namun erupsi yang lebih dikenal dengan sebutan kapundan di sini tentu berbahaya jika terus terjadi dan makin besar," kata Pejabat Pemerintahan Nagari Bukit Batabuah, Firdaus.

Firdaus menyebut ada 1.400 warga yang berada di lokasi terdekat dari puncak Marapi di Dusun Rubai dan Gobah Cumantiang Jorong Batang Salasiah di ketinggian sekitar 1.400 mdpl.

"Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait, imbauan kewaspadaan telah dilakukan dari pengumuman dari mushala dan pengeras suara lainnya, semoga Marapi kembali baik-baik saja," katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MARAPI MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan