Menuju konten utama

Gudfan Arif Diproyeksikan Jadi Bos Tambang PBNU

Gus Yahya menyebutkan, berlatar belakang pengusaha tambang, Gudfan telah memiliki koneksi di bidang tersebut yang akan mempermudah PBNU mengelola tambang.

Gudfan Arif Diproyeksikan Jadi Bos Tambang PBNU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf ketika memberikan keterangan pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan pihaknya telah mendirikan perseroan terbatas (PT) untuk mengelola tambang. Menurutnya, PT ini nantinya akan dipimpin oleh Bendahara Umum PBNU, Gudfan Arif.

"Kita sudah bikin PT-nya, kita sudah punya PT dan penanggung jawab utamanya adalah Bendahara Umum dan juga pengusaha tambang," kata Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2024).

Ia menyebutkan, berlatar belakang pengusaha tambang, Gudfan telah memiliki koneksi di bidang tersebut. Hal ini akan mempermudah PBNU ketika diberikan izin mengelola tambang.

Selain Gudfan, kata Yahya, PBNU juga memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola tambang. PBNU nantinya akan mengisi orang-orang di PT pengelola tambang itu dengan anggota yang memang berkapasitas.

"Di lingkungan NU itu sendiri sudah banyak manusia, sumber daya manusia, yang unggul, yang bisa kita panggil untuk ikut bekerja," tuturnya.

Ia menyatakan, ada sebanyak 286 anggota NU sekaligus profesional yang bekerja di berbagai bidang. Misalnya, industri pesawat terbang, bidang keuangan, dan industri teknologi.

Di satu sisi, Yahya mengaku belum mengetahui lokasi tambang yang nantinya akan dikelola oleh PBNU. Ia berjanji akan memberitahu detail lokasi tambang itu di lain kesempatan.

Yahya juga mengaku akan menolak lokasi tambang yang bersengketa. Sebab, lahan sengketa akan menimbulkan persoalan horizontal dengan warga.

"Soal lokasinya kita belum tahu. Kita baru mengajukan izin kan. Nanti kalau dikasih lokasi ini, kita lihat, lalu kita tawar-menawar juga,” tuturnya.

Baca juga artikel terkait IZIN TAMBANG atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi