tirto.id - Gubernur Riau Syamsuar mengaku khawatir dengan terhentinya banyak pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur strategis jika Joko Widodo tak terpilih lagi jadi presiden berikutnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat Provinsi Riau memenangkan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’aruf Amin agar pembangunan bisa terus berjalan dan tidak mandek.
“Kalau sudah mantap seperti ini perlu dilanjutkan. Kalau gak dilanjutkan, mangkrak jadinya,” kata Syamsuar dalam orasi politiknya di kampanye terbuka calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’aruf Amin, di Lapangan Pasar Minggu Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (30/3/2019).
Ribuan warga memadati lokasi kampanye terbuka. Warga dan pendukung dari partai koalisi terlihat ikut berkampanye di tengah terik matahari. Mereka mengibarkan bendera besar bergambar Joko Widodo (Jokowi), dan juga partai koalisi seperti Partai Golkar, Nasdem dan PDI Perjuangan.
Syamsuar mengatakan, hadir di kampanye mewakili pribadi, begitu juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya yang hadir sebagai juru kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN).
“Ini untuk kepentingan rakyat Indonesia, dan persatuan Republik Indonesia yang Inshaallah makin maju di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi,” lanjut Syamsuar.
Ia menyebutkan, beberapa proyek strategis nasional yang kini akan diselesaikan oleh pemerintah, seperti Jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang sepanjang 131 kilometer, dengan dana investasi Rp16,2 triliun dari APBN. Ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional Tol Trans Sumatera.
“Di Kandis akan ada dua jalur, nanti kalau setop di Kandis bagaimana?” tanya Syamsuar.
Ia menyebutkan, saat ini pemerintahan Jokowi juga fokus pada pembangunan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Ada asuransi bagi peternak, nelayan, dan petani.
Bantuan peremajaan perkebunan kelapa sawit juga naik dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta untuk dua hektare lahan petani swadaya.
“Kini 50 juta secara cuma-cuma tidak perlu dikembalikan, apa gak senang kita,” kata Syamsuar.
Sementara untuk proyek strategis nasional lainnya, lanjut Syamsuar, adalah pembangunan rel kereta api di Sumatera, yang kini sudah mencapai Labuhan Batu (Sumatera Utara) yang akan disambung sampai ke Dumai, Riau, serta pembangunan Kawasan Industri Buton di Siak, yang bisa menjadi gerbang masuknya investasi baru ke Riau.
“Saya pernah jadi bupati Siak dua periode, dan saat Pak Jokowi banyak sekali pembangunan yang sampai ke pelosok kampung karena ada dana desa, pembangunan infrastruktur dari DAK (Dana Alokasi Khusus), selain jalan tol yang dibangun,” jelasnya.
Lalu, ia juga mengatakan pemerintahan yang sekarang juga terus meningkatkan tingkat elektrifikasi di Riau. Di Siak sudah semua desa sudah 100 persen dialiri listrik, dan secara keseluruhan di Riau sudah sekitar 90 persen.
Karena itu, ia meminta warga Riau jangan percaya berita bohong, hoaks yang ingin menebar kebencian.
“Dibilang anti Islam padahal beliau taat beribadah. Yang katakan itu bohong semua. Bohong kalau tidak ada lagi pelajaran agama kalau Pak Jokowi menang. Kita ini semua beragama, apalagi wakilnya (Ma’aruf Amin) kiai,” katanya.
Karena itu, ia meminta masyarakat Riau untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April dan jangan sampai tidak memilih atau golput.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH