tirto.id - Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2021, Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara bersama dengan jajaran pemerintah Indonesia, mitra bisnis strategis, dan sektor swasta, membawa inisiatif #LangkahHijau ke tingkat selanjutnya.
Grab Indonesia menghadirkan pameran virtual untuk meningkatkan kesadaran akan langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan konsumen untuk berkontribusi bagi Indonesia yang lebih hijau, serta mengumumkan inisiatif baru seiring perusahaan terus meningkatkan upaya pelestarian lingkungannya.
Pameran virtual #LangkahHijau dapat diakses oleh publik mulai 22 April 2021 di website GrabForGood Langkah Hijau (https://grabforgood.id/langkahhijau).
Pameran tersebut akan menampilkan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan di bawah kampanye #LangkahHijau dari Grab, yang diperkenalkan pada tahun 2019 dan dapat diikuti oleh para konsumen. Upaya keberlanjutan Grab mencakup tiga langkah:
○ Carbon Offsetting with Grab (Langkah Menanam Pohon),
○ Electric Vehicle Provided by Grab (Langkah Kurangi Emisi),
○ Recycle with GrabExpress Recycle (Langkah Daur Ulang).
Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, “Di Grab, kami percaya bahwa menyadari pengurangan jejak karbon dan dampak lingkungan juga sejalan dengan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas lokal. Kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan inisiatif keberlanjutan lingkungan kami melalui berbagai kemitraan. Program carbon offset terbaru kami yang berkolaborasi dengan Ecomatcher dan Yayasan Bumi Hijau Lestari akan memberikan kesempatan bagi kami untuk meminimalkan dampak bisnis bagi lingkungan Indonesia.”
Fitur baru untuk mengurangi emisi karbon
Bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia, Grab meluncurkan inisiatif Langkah Menanam Pohon yang memungkinkan konsumen untuk melakukan carbon offset di dalam perjalanan Grab mereka dengan harga Rp200,- untuk kendaraan beroda dua, dan Rp500,- untuk kendaraan beroda empat.
Melalui kemitraan Grab dengan Benihbaik.com dan EcoMatcher, kontribusi ini akan langsung disalurkan untuk penanaman pohon di Jawa Tengah yang dikelola oleh Yayasan Bumi Hijau Lestari, organisasi nirlaba yang fokus dalam memperbaharui lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal melalui reboisasi dan pendidikan.
Konsumen dapat berpartisipasi (opt-in) di inisiatif ini dalam aplikasi Grab melalui fitur Dana Tanam Pohon (Plant Tree Fund) yang baru, mulai 20 April 2021. Peluncuran penuh akan berlangsung selama 1 minggu, hingga 27 April 2021, untuk semua konsumen Grab yang menggunakan versi aplikasi terbaru yang tersedia di iOS App Store & Google Playstore.
Ekosistem Kendaraan Listrik yang diperluas untuk mengurangi emisi karbon
Grab saat ini merupakan operator kendaran listrik terbesar di Indonesia. Ekosistem kendaraan listrik ini merupakan hasil kemitraan publik-swasta yang kuat dengan pemerintah, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan produsen kendaraan listrik.
Mitra Grab termasuk produsen lokal seperti Gesits dan Selis hingga produsen multinasional seperti Hyundai, Honda, Viar, dan Kymco. Kendaraan listrik dua roda ini juga digunakan oleh Lazada untuk armada pengantaran last-mile di Jabodetabek.
Infrastruktur baterai juga dibangun bersama dengan perusahaan BUMN, PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan Pertamina, perusahaan bahan bakar BUMN untuk menghadirkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum tersedia di SPBU Pertamina di Rawa Bokor, Jakarta.
Kerjasama tiga arah itu berupa dukungan listrik PLN dengan tarif khusus; lokasi dan izin Pertamina, aplikasi dan pengoperasian pengisian daya serta Alat Pengisian Daya Kendaraan Listrik Grab bagi pengguna kendaraan roda 4 umum untuk mengisi daya kendaraannya.
Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab Indonesia menambahkan, “Perjalanan kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi telah dimulai sejak dua tahun yang lalu. Kami sangat berterima kasih kepada dukungan yang telah diberikan dari pemerintah, perusahaan BUMN, mitra sektor swasta, dan pemain industri EV terkemuka. Kami akan menambahkan sebanyak 1,500 armada kendaraan listrik sehingga lebih banyak mitra pengemudi dan pengantaran memiliki akses kepada kendaraan listrik di platform kami.”
Antara Januari 2020 hingga April 2021, sebanyak lebih 6.000 armada kendaraan listrik Grab telah membantu mengurangi emisi CO2 yang diperkirakan hingga 4.000 ton. Angka tersebut setara dengan jumlah penyerapan CO2 oleh lebih dari 190.000 pohon dalam setahun.
Grab berencana untuk memulai uji coba armada kendaraan GrabBike Electric Protect di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta mulai 22 April 2021. Pembelajaran dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk perluasan lebih lanjut penggunaan Kendaraan Listrik untuk konsumen langsung.
Jangkauan yang diperluas untuk Grab Express Recycle
Grab terus mendorong pengurangan limbah dengan GrabExpress Recycle. Sejak 2019, Grab telah berkolaborasi secara erat dengan Danone-AQUA untuk meluncurkan GrabExpress Recycle dimana pengguna dapat dengan mudah mengirimkan limbah bernilai ekonomis seperti botol minum dan gelas, karton, botol perawatan rumah tangga dan personal care ke mitra Bank Sampah Danone-AQUA.
Sampah daur ulang ini akan dikelola dan diolah oleh Usaha Daur Ulang (RBU) lokal, termasuk AQUA. Saat ini titik penyerahan bank sampah telah mencapai 48 titik yang terdiri dari 45 titik di DKI Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), dan baru-baru ini ditambah dengan hadirnya 3 titik bank sampah baru di Kota Bandung sebagai bagian dari perluasan GrabExpress Recycle.
Pada tahun 2021, kami akan menambah hingga 50 titik bank sampah di wilayah Jadetabek dan terus memperluas hingga 40 titik pengiriman di Bandung dalam upaya agar daur ulang lebih mudah diakses konsumen.
Grab tetap berkomitmen untuk berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan akan terus berkolaborasi dengan badan pemerintah, mitra strategis, pelaku bisnis, dan pembuat kebijakan melalui #LangkahHijau.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Yandri Daniel Damaledo