Menuju konten utama

Golkar Siap Menerima Gatot Nurmantyo Jika Ingin Berpolitik

Partai Golkar menyatakan siap menerima Gatot Nurmantyo jika nantinya ia ingin terjun ke dunia politik.

Golkar Siap Menerima Gatot Nurmantyo Jika Ingin Berpolitik
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berbincang dengan Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan disela-sela memberikan keterangan pers usai rapat tertutup terkait pembelian senjata api di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/10/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id -

Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyebut Golkar merupakan rumah yang cocok bagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jika ingin berpolitik.

"Kiranya memang tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, mengabdi ke masyarakat setelah menjadi panglima, Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut," ucap Boby usai diskusi di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Namun ia menegaskan, Golkar siap menampung Gatot jika ia sudah menjadi purnawirawan, alias tidak lagi memegang tongkat komando.

"Tapi kalau dia masih memegang tongkat komando, hal itu tidak bisa dilakukan. Kita lihat setelah bulan Maret, apakah setelah tidak menjabat Panglima Gatot ingin masuk keluar politik praktis atau ingin jadi negarawan," katanya menegaskan.

Ia mengaku tak khawatir jika Golkar dianggap kembali seperti zaman Orde Baru karena banyak menampung purnawirawan TNI.

Sebab, kata dia, Golkar yang ada saat ini sudah berbeda dan berubah bentuk menjadi seperti partai-partai pada umumnya.

"Kalau Golkar dulu kan golongan seperti dulu di Pasal 2 UUD, ABRI itu kan golongan. Makanya dia punya fraksi sendiri. Sekarang menjadi partai kan Golkar sama dengan parpol-parpol lain jadi tidak bisa disamakan oleh era reformasi," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa sejak era reformasi bergulir, baru kali ini kader Golkar banyak diisi oleh purnawirawan TNI.

Belakangan, purnawirawan TNI, Eko Wiratmoko masuk menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Koordinator Bidang Polhukam Golkar. "Tapi kalau Pak Eko Saya memang belum lihat SK-nya sampai sekarang," imbuhnya.

Boby menambahkan, jika dilihat ke belakang, Eko memang telah menjadi kader Golkar sejak periode pemerintahan Soeharto. Hanya saja karena masih aktif di Angkatan Darat TNI, waktu itu dirinya tak aktif menjadi pengurus.

Eko merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang memiliki pengalaman lama di kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pria kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1958 itu merupakan lulusan Akmil pada 1982. Kariernya di bidang militer melalui berbagai tahapan. Tercatat Eko juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting di kemiliteran.

"Sebenarnya siapa pun yang memiliki mod yang baik itu pasti masuk 'radar pencarian bakat' Partai Golkar," tandas Boby.

Baca juga artikel terkait PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra