tirto.id - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Golkar, Nusron Wahid, tak terlalu antusias dengan rencana rapat Koordinator Bidang (Koorbid) DPP Partai Golkar pada 6-10 September 2019. Menurut Nusron, yang dibutuhkan partainya saat ini lebih besar dari itu: rapat pleno untuk mengevaluasi kinerja partai secara keseluruhan.
"Karena rapat koorbid tidak mengikat," ujar Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Nusron, yang merupakan pendukung calon Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo, menilai rapat koorbid biasanya hanya membahas evaluasi dan implementasi program di masing-masing bidang. Tak ada keputusan politik yang bisa diambil di sana.
"Keputusan politik itu apa? Misal keputusan strategis. Jadi bukan rapat teknis untuk menjabarkan program kerja."
Alasan lain kenapa dia tak sepakat dengan rapat koorbid adalah pembahasan program tak akan efektif karena masa jabatan pengurus DPP tak lama lagi akan habis.
"Dan tak ada sejarahnya dalam Golkar itu sebelum rapat pleno didahului rapat berjenjang," ucap Nusron.
Dalam kesempatan yang sama, Wasekjen DPP Golkar kubu Bamsoet, Viktus Murin, meminta penyelenggaraan rapat koorbid sebaiknya dibarengi dengan penarikan aparat keamanan yang menjaga kantor DPP Partai Golkar saat ini.
Untuk itulah, kata Viktus, penyelenggaraan rapat koorbid harus dilakukan dengan santun dan bermartabat.
"Dari konteks budaya demokrasi, kami menghargai itu ada rapat-rapat. Tetapi sebaiknya itu diikuti dengan tindakan yang santun dan bermartabat," jelas Viktus.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP Partai Golkar bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, mengatakan Rapat Koordinator Bidang pada 6-10 September akan membahas tentang capaian masing-masing bidang sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan tidak ada yang salah apalagi mubazir dari itu.
"Khusus untuk bidang kepartaian dan pemenangan pemilu, akan fokus pada pembahasan pilpres dan pemilihan legislatif di masing-masing daerah," pungkas Ace.
Dalam konteks yang lebih luas, adu komentar ini terkait dengan perebutan kursi kepemimpinan Ketua Umum Golkar saat ini. Selain Bamsoet, Ketua Umum saat ini, Airlangga Hartarto, juga berniat maju kembali. Masing-masing dari mereka punya kelompok dalam partai berlambang beringin tersebut.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Rio Apinino