Menuju konten utama

Giring Ganesha Jadi Plt Ketum PSI, Kenapa Bukan Sekjen?

Giring Ganesha dianggap memiliki banyak pengalaman selama berjuang sebagai kader di PSI dan dinilai mewakili tokoh muda yang kreatif.

Giring Ganesha Jadi Plt Ketum PSI, Kenapa Bukan Sekjen?
Vokalis band Nidji, Giring Ganesha, mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PSI, Rabu (6/9), ANTARA News/ Arindra Meodia

tirto.id - Giring Ganesha, mantan vokalis band Nidji resmi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring dipercaya menggantikan sementara Grace Natalie yang akan melanjutkan studinya di luar negeri dan memilih melepas jabatannya sementara waktu.

"Ya, benar [Giring jadi Plt. Ketum]," kata Grace saat dikonfirmasi wartawan Tirto, Selasa (18/9/2020).

Menurutnya Giring memiliki pengalaman selama berjuang sebagai kader di PSI. Giring juga dinilai punya komitmen yang sama dengan PSI. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama Giring dipilih menjadi Plt. Ketum.

"Dan bisa mewakili tokoh muda yang kreatif," kata Grace.

Giring rencananya akan menjadi Plt Ketum PSI selama setahun, sesuai dengan masa studi yang akan dijalani Grace Natalie.

Grace tak menjawab jelas mengapa partainya tak menunjuk Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, menggantikan dirinya. Namun, ia mengklaim Raja Juli pun sudah sepakat atas keterpilihan Giring.

"Ini keputusannya Bro Sekjen juga," kata Grace.

Ia juga tak mau menjawab apakah keterpilihan Giring sebagai Plt Ketum PSI berkaitan dengan wacana memunculkan nama Giring menjadi Calon Presiden 2024 mendatang--sesuai dengan adanya gambar baliho yang tersebar di media sosial.

"Ini Bro Giring saja yang menjelaskan, ya," katanya.

Giring Ganesha memilih keluar dari grup band Nidji yang telah membesarkan namanya itu pada 2019. Giring memilih terjun ke dunia politik melalui PSI dengan maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Daerah Pemilihan (Dapil) I Jawa Barat, yang meliputi Kota Bandung-Cimahi.

Giring sukses meraih suara cukup banyak di dapilnya yakni 47.069 suara. Namun ia harus ikhlas gagal melenggang ke Senayan akibat raihan suara partainya yang tak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Baca juga artikel terkait PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto