tirto.id - Gerindra mencalonkan sejumlah mantan calon kepala daerah (calonkada) yang gagal di Pilkada serentak 2018 sebagai calon legislatif (caleg) 2019.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Menurut Dasco, para mantan calon kepala daerah tersebut adalah mantan Cagub Jateng, Sudirman Said di Dapil Brebes, mantan Cawagub Riau, Hardianto di Dapil Riau, dan mantan Cawagub NTB, Muri Hanafi, di Dapil NTB. Namun, menurutnya, hanya Sudirman yang maju ke DPR RI, sementara dua lainnya maju ke DPRD Provinsi.
Dasco menyatakan, alasan Gerindra mencalonkan ketiga mantan calon kepala daerah tersebut lantaran suara mereka saat Pilkada besar dan mampu mendorong kembali suara partainya di wilayah itu.
"Ya kalau kita lihat di NTB maupun riau suara pasangan calon itu cukup signifikan dan mereka memang berasal dari DPRD Provinsi. Jadi baik saudara Muri Hanafi di NTB, maupun Hardianto di Riau, itu memiliki suara yang signifikan untuk ukuran DPRD Provinsi," kata Dasco.
Bahkan, khusus Sudirman, menurut Dasco suaranya sebenarnya bisa menang di tiga Dapil Jateng. Namun, yang bersangkutan lebih memilih maju dari Brebes atau tempat kelahirannya.
Sudirman yang berpasangan dengan Ida Fauziyah di Pilgub Jateng kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Hasil real count KPU menyatakan Ganjar-Yasin mendapat suara sebanyak 10.235.780 atau 58,79 persen. Sementara Sudirman-Ida mendapat suara sebanyak 7.173.539 atau 41,21 persen.
Namun, di Brebes, Sudirman-Ida menang atas Ganjar-Yasin dengan angka 60,5 persen atau sebanyak 497.122 suara melawan 39,5 persen atau 385.080 suara.
Bahkan, di TPS Ganjar, Sudirman-Ida juga menang dengan 55,6 persen atau sebanyak 365.557 suara melawan 44,4 persen atau sebanyak 292.369 suara.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo