Menuju konten utama

Gerindra Bantah Prabowo Datangi PBNU Karena Renggang dengan PKS

Petinggi Gerindra mengklaim hubungan partainya dengan PKS tidak sedang merenggang.

Gerindra Bantah Prabowo Datangi PBNU Karena Renggang dengan PKS
Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto bertemu Ketua PBNU, KH Said Aqil Siraj, di Kantor PBNU, Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018). tirto.id/Ahsan Ridhoi.

tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah anggapan bahwa kunjungan Prabowo Subianto ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di awal pekan ini karena hubungan partainya dengan PKS merenggang.

"Yang bilang PKS renggang dengan Gerindra siapa? Kita enggak ngeliat [melihat hubungan dengan] PKS renggang," kata Dasco, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).

Prabowo mengunjungi kantor PBNU pada Senin lalu (16/7/2018). Ketua Umum DPP Gerindra itu datang untuk menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Soal pertemuannya dengan Said Aqil, Prabowo menyatakan secara jelas sedang melakukan konsultasi perihal cawapres pendampingnya di Pilpres 2019. Prabowo juga sempat menyebut bahwa nama cawapresnya berada di kantong Said Aqil.

Sedangkan soal 9 nama cawapres yang diusulkan PKS, Dasco menyatakan sampai saat ini masih dalam pembahasan di internal Gerindra dan belum ada yang dicoret satu pun.

"Saya pastikan sampai hari ini belum ada satu nama yang ditentukan untuk mendampingi Pak Prabowo. Semua masih terbuka peluangnya dengan hitungan-hitungan yang pas," kata Dasco.

Ketua MKD DPR RI tersebut meminta kepada PKS agar bersabar sampai pembahasan di internal Gerindra selesai dan pada akhirnya pilihan nama cawapres Prabowo harus disampaikan bersama partai-partai koalisi lainnya.

Ia juga meminta agar PKS tak menganggap Gerindra sudah berpindah ke hati partai lain, seperti halnya yang disampaikan Politikus PKS Mahfudz Shiddiq.

"Sekadar imbauan saya pikir itu baik-baik saja, mengingatkan kita semua juga dan itu juga menjadi bahan masukan yang baik buat partai Gerindra," kata Dasco.

Kerenggangan antara Gerindra dan PKS belakangan terlihat karena nama cawapres Prabowo tak kunjung ditentukan. PKS juga tampak semakin keras mendesak Gerindra untuk segera memilih kadernya menjadi cawapres Prabowo. Sebaliknya, Gerindra menyatakan belum ada cawapres yang dipilih.

Desakan PKS di antaranya disampaikan Presiden PKS Shohibul Iman. Ia menyatakan, dukungan partainya kepada Prabowo sebagai capres belum final sampai yang bersangkutan memilih kader PKS sebagai cawapres.

Sementara, Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menyatakan cawapres dari PKS merupakan bagian dari komitmen atas dukungan partainya kepada Sudrajat sebagai cagub Jabar 2018. Karena itu, dia meminta Gerindra memenuhi permintaan PKS.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom