tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membesuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Rabu malam (18/7/2018). Ketua Umum Partai Demokrat tersebut dirawat di RSPAD karena kelelahan.
"Beliau senior saya, dulu sangat dekat. Beliau katanya kelelahan, wajar saya jenguk beliau," ujar Prabowo usai bertemu SBY seperti dilansir Antara.
Prabowo datang ke RSPAD mengenakan setelan jas. Ia mengatakan pertemuannya dengan SBY di RSPAD berlangsung dalam suasana persahabatan. Dalam pertemuannya tersebut, Prabowo juga mengaku mengingatkan SBY untuk lebih santai agar tidak lekas lelah.
"Saya ingatkan, kalau beliau sudah bukan komandan batalyon lagi. Harus agak santai," ujar Prabowo.
Sebenarnya Prabowo dan SBY dijadwalkan bertemu pada hari ini untuk membahas rencana koalisi Gerindra dan Demokrat di Pilpres 2019. Tapi, pertemuan itu batal karena SBY harus menjalani perawatan di RSPAD.
Prabowo mengaku akan menjadwalkan ulang rencana pertemuannya dengan SBY setelah Presiden RI keenam tersebut sembuh.
Sementara itu, politikus Demokrat sekaligus putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sebagai dua orang sahabat, Prabowo dan SBY juga sedikit bernostalgia saat keduanya bertemu di RSPAD.
"Mudah-mudahan nanti setelah bapak pulih, dan saya juga mendengar pak Prabowo akan melakukan lawatan ke luar negeri, mungkin nanti akan diagendakan kembali bertemu dalam suasana yang baik," ujar AHY.
Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra Muhammad Syafii juga memastikan tidak ada kesepakatan politik saat Prabowo menjenguk SBY di RSPAD.
Menurut dia, sesama tokoh nasional, sangat wajar ketika Prabowo menjenguk SBY yang sedang sakit. Meskipun begitu, dia mengakui ada kemungkinan Prabowo dan SBY juga berbicara soal Pilpres 2019.
"Mana ada kesepakatan politik di rumah sakit, hanya pembicaraan saja mengenai Pilpres 2019," kata Syafii saat dihubungi Antara.
Dia mengatakan kalau ada kesepakatan formal terkait Pilpres 2019 harus ada pengurus partai yang datang lengkap untuk mengambil keputusan.
Syafii juga menyatakan pertemuan formal antara Gerindra dan Demokrat akan disepakati di kemudian hari, yaitu setelah SBY sehat.
"Keduanya pasti membicarakan perkembangan politik nasional, spesifiknya terkait menghadapi Pemilu Presiden. Bagaimana peluang Demokrat bisa berkoalisi dengan Gerindra," ujarnya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom