tirto.id - PT GM Indonesia resmi menghentikan penjualan mobil baru merek Chevrolet di Indonesia. Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu menyatakan ceruk pasar Chevrolet di Indonesia akhir-akhir ini semakin terbatas sehingga mereka sulit untuk memperoleh keuntungan dari situasi persaingan yang ada.
“Chevrolet berada di ceruk pasar (niche segment) dengan volume pasar yang terbatas yang tidak dapat memberikan keuntungan yang berkesinambungan,” ucap Director Communications & External Affairs GM Indonesia, Yuniadi Haksono Hartono dalam surat elektronik Senin (28/10/2019).
Yuniadi mengatakan keputusan untuk menghentikan penjualan mobil baru ini menjadi opsi terakhir. Ia mengungkapkan, perusahaan sudah lebih dulu mencari berbagai pertimbangan bilamana ada rencana bisnis yang memungkinkan agar mereka tetap bertahan.
Ketika ditanya mengenai penurunan penjualan, masalah pangsa pasar hingga kesulitan selama berbisnis di Indonesia seperti regulasi dan masalah ketenagakerjaan, Yuniadi enggan menjawabnya. Ia hanya memastikan bila mereka saat ini tengah mempertimbangkan kondisi eksternal yang tidak baik yaitu pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing.
“Faktor eksternal seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing yang antara lain menjadi alasan keputusan bisnis tersebut,” ucap Yuniadi.
Kendati demikian, Yuniadi menyatakan bahwa GMI akan tetap berada di Indonesia meskipun penjualan mereka berhenti sepenuhnya akhir Maret 2020. Ia bilang para pelanggan masih tetap dapat menerima pelayanan perawatan, perbaikan, pengadaan suku cadang dan layanan warranty.
“GM Indonesia akan tetap melanjutkan komitmennya kepada pelanggan dalam hal purna jual jual termasuk perawatan, perbaikan, pengadaan suku cadang dan layanan warranty,” ucap Yuniadi.
Mengutip data Gaikindo pada Tahun 2018, penjualan Chevrolet mengalami penurunan hampir sepertiganya. Dari 3.679 pada 2017 menjadi 2.444 unit di 2018 atau turun 33,6 persen. Pangsa pasar tahun 2018 juga turun dari 0,3 persen jadi 0,2 persen.
Lalu data Januari-September 2019 menunjukkan penjualan mereka di tahun terakhir ini juga turun dari performa tahun sebelumnya secara year on year. Dari 1.916 unit menjadi 1.237 unit atau turun 35,4 persen.
Penjualan GMI sempat membaik pada periode 2016 ke 2017. Pada tahun 2015 GMI menghentikan operasional pabrik yang memproduksi merek Chevrolet dan setelahnya, mobil-mobil didatangkan melalui impor.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti