tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan magnitudo 5,5 melanda wilayah Pantai Selatan Kota Tilamuta, Provinsi Gorontalo.
"Hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,36° LU ; 122,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 Km arah Barat Daya Boalemo, Gorontalo pada kedalaman 89 km," urai Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (9/10/2023).
Data BMKG menunjukkan gempa yang berada di kedalaman 89 km, terasa hingga di Tolitoli dan Buol, Sulawesi Tengah. Guncangan juga terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Boalemo, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Intensitas getaran yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Bone bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-Toli , Kabupaten Gorontalo Utara dan Boalemo masuk skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getarannya seperti ada truk yang melintas.
Kemudian, intensitas getaran yang dirasakan oleh masyarakat di daerah Gorontalo, Pohuwato, dan Kabupaten Gorontalo Utara masuk skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran seperti ada truk yang melintas.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.10, tidak ditemukan adanya tanda-tanda aktivitas gempa bumi susulan. Daryono mengatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Meskipun cenderung aman, Daryoni mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal masing-masing tidak ada kerusakan akibat getaran gempa.
"Kami juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Pada pukul 10.50 WITA, BMKG mencatat gempa bumi dengan magnitudo 5,5, setelah beberapa menit sebelumnya tercatat dengan magnitudo 5,3 dengan pusat gempa berada di 17 kilometer barat daya Kabupaten Boalemo.
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Reja Hidayat