Menuju konten utama

Gempa Lombok: TGB Tetapkan Tiga Hari Masa Tanggap Darurat

"Untuk tiga hari ini kita masa tanggap darurat," kata TGB

Gempa Lombok: TGB Tetapkan Tiga Hari Masa Tanggap Darurat
Gubernur NTB selaku Ketua Ikatan Alumni Universitas Al Azhar Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari untuk penanganan pascabencana gempa bumi 6,4 skala richter yang mengguncang Pulau Bali, Sumbawa, dan Pulau Lombok pada Minggu (29/7/2018) pagi.

"Kita kini fokus penanganan penyelamatan dahulu, polisi, badan SAR, semua aparat kita kerahkan. Untuk tiga hari ini kita masa tanggap darurat," katanya kepada Antara melalui sambungan telpon, Minggu (29/7/2018).

TGB dalam acara peringatan ulang tahun Nahdlatul Wathan (NW) di Pancor, Lombok Timur, Minggu (29/7/2018) juga menjelaskan, pihaknya telah menurunkan kesiapsiagaan bencana, terutama di daerah Lombok Timur bagian utara dan Lombok Utara.

"Saya sudah menurunkan‎ semua perangkat kesiapsiagaan bencana kita, BPBD kita, kemudian Dinas Sosial juga, terutama di daerah Lombok Timur bagian utara dan Lombok Utara. Di situ yang kerusakannya cukup banyak," katanya, yang juga Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar NW tersebut.

Ia juga menjelaskan, sampai satu jam yang lalu ia telah mendapatkan informasi dari kepala BPBD Provinsi yang menyatakan bahwa ada 10 warganya yang meninggal dunia, dan sejumlah warga yang luka-luka.

"Semua insyaallah mendapatkan penanganan yang terbaik dan tentu tanggap darurat juga kita lakukan," lanjut TGB.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan laporan sementara tiga kecamatan paling terdampak, dua kecamatan berada di Lombok Utara yaitu Kecamatan Sembalun dan Sambelia, serta satu kecamatan di Lombok Selatan yaitu Kecamatan Bayan.

"Kita akan terus pastikan penanganan gempa ini," katanya.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita terhadap para korban akibat gempa tersebut.

"Kita berduka cita karena ada musibah gempa yang tidak bisa kita hindarkan, musibah yang memang merupakan ketetapan Allah SWT. Pagi hari ini dan baru saja susul menyusul," katanya.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI BALI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Husein Abdulsalam
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani