tirto.id - Kelompok yang menamakan Presidium Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendeklarasikan Jenderal Purn Gatot Nurmantyo untuk maju dalam Pilpres 2019. Dukungan ini diumumkan hari ini, Jumat (6/4/2018) pukul 13.30 WIB di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Dondi Rifaldi selaku Ketua Presidium Deklarasi Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mengaku, Gatot adalah salah satu figur baru yang masuk kategori pimpinan nasional.
"Kami mendukung Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden, karena dia adalah sosok yang andal dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI," tutur Dondi yang mengaku dari Aktivis 98.
GNR menyatakan belum berkoordinasi dengan Gatot Nurmantyo terkait deklarasi yang diselenggarakan ini.
"Ini inisiatif dari teman-teman kelompok relawan. Kami memang nggak ada komunikasi, belum ada. Kami menghimpun semangat relawan untuk dukung Pak Gatot, ya diselenggarakan-lah deklarasi,” ujar Dondi.
GNR juga mengaku acara ini adalah inisiatif dari kelompok relawan yang terdiri dari para aktivis, nelayan, buruh, pekerja, petani, PKL, mahasiswa, dan santri.
Alunan musik rebana dari sekelompok pria berbusana Muslim terlebih dahulu mengiringi pembukaan deklarasi. Disusul dengan ajakan menyanyi Indonesia Raya, doa dan menayangkan video singkat riwayat perjalanan karier Gatot Nurmantyo. Selanjutnya, GNR akan menghimpun relawan di berbagai daerah untuk mendukung dan memenangkan Gatot.
Sejak resmi pensiun sebagai prajurit per tanggal 1 April 2018, Gatot pun kembali digadang-gadang terjun ke dunia politik. Beberapa pihak menginginkan agar jenderal purnawirawan itu maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya menghormati keputusan apapun yang nantinya diambil Gatot. Andre menegaskan, pilihan Gatot menjadi calon presiden atau tidak tentu tak akan berpengaruh pada Partai Gerindra.
“[Karena] kalau calon presiden, kami sudah punya jagoannya, Prabowo Subianto. Jadi kalau Pak Gatot ingin nyalon presiden dari Partai Gerindra, enggak mungkin,” kata Andre kepada Tirto, pada 2 Februari lalu.
Spanduk bertuliskan Gatot sebagai pemimpin yang diharapkan pada periode 2019-2024 sudah membentang di pagar pinggiran Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, pada 1 April 2018.
Meski begitu, Andre menegaskan, sampai sekarang, pihaknya belum mendengar Gatot akan masuk ke dalam urusan politik, apalagi bergabung dengan Gerindra.
“Insyaallah pintu Partai Gerindra terbuka bila Pak Gatot ingin masuk sebagai kader Partai Gerindra. Beliau kan salah satu putra terbaik bangsa, mantan Panglima TNI, tentu punya kapasitas yang mumpuni untuk berkontribusi dalam bangsa. Kalau kapasitas tentu tidak mungkin lagi meragukan Pak Gatot,” kata dia.
Penulis: Tony Firman
Editor: Yuliana Ratnasari