tirto.id - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) akan negosiasi dengan pemegang saham Sriwijaya perihal penyelesaian kewajiban Sriwijaya kepada institusi negara seperti kepada BNI, Pertamina, GMF, Gapura Angkasa dan lainnya.
Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan pertimbangan maskapai penerbangan Garuda menggandeng Sriwijaya adalah untuk mengamankan aset dan piutang negara pada Sriwijaya.
"Kami berharap Sriwijaya beriktikad baik atas penyelesaian kewajiban mereka kepada perusahaan negara. Sebagai informasi saja, direksi transisi Sriwijaya yang disepakati bersama telah habis masa tugasnya pada 31 Oktober lalu," katanya, Kamis (07/11/2019).
Untuk diketahui, Sriwijaya Air saat ini tidak lagi terafiliasi dengan Garuda Indonesia. Tidak akurnya Sriwijaya Air dan anak usaha Garuda, PT Citilink Indonesia menjadi dasar keputusan untuk tidak melanjutkan kerja sama operasi.
“Kami merujuk pada status terkini kerja sama manajemen antara Sriwijaya dan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia. Karena ada sejumlah masalah di mana kedua pihak belum bisa diselesaikan,” kata Iwan.
Imbasnya, lanjut Iwan, Sriwijaya saat ini melanjutkan bisnisnya sendiri, dan Sriwijaya Air tidak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group dan hubungan dengan Sriwijaya Group akan kembali berdasarkan business to business (B to B).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang